membela wahabi-jefri nofendi
membela wahabi
========================
========================
suatu hari ada seseorang yang berjenggot dan bercelana ngatung sedang memesan nasi padang, lalu ada pembeli yang senyam senyum tertawa cengengesan melihat pria muda bercelana ngatung tersebut , lalu berkata seolah mengejek "bos, itu celana kenapa ngatung begitu? abis kebanjiran atau kurang bahan?" sambil tertawa cengengesan bersama temannya yang lain yang saat itu juga membeli nasi padang, pria muda celana ngatung itu diam tapi dari rau...t wajahnya tampak dia tidak suka diledek dan diusili seperti itu, lalu aku berkata "bang , kalian ini gimana sih, hanya lantaran celana ngatung saja kalian sampai nyindir dan ngejek begitu, itu dihotel sultan para cukong dan bos bos masuk kantor dan hotel cuman celana kolor ga ada sama sekali kalian berani sindir dan ngejek, noh ada yang lebih parah tuh ada pembeli cuman pake celana kolor, kenapa cuman yang celana ngatung segala ente permasalahin? ga boleh begitu bang setiap orang punya kebebasan berpenampilan sebagaimana yang dia sukai" , lalu orang mengejek itu minta maaf kepadaku dan orang yang diledeknya tersebut sambil berkata "maaf bang yach, cuman bercanda, maaf yach ... jangan dimasukin hati" , pria muda yang diledek itu diam saja hanya tersenyum walau berat, tapi matanya melihat ke arahku seolah mengucapkan terimakasih ..
allahu akbar .... allahu akbar ... aaahhh ternyata waktu sholat ashar tiba ... aku bergegas cari musholla, di musholla aku ketemu lagi dengan pria muda bercelana ngatung tadi, saat sholat aku sempat melihat gerakan dan sholatnya, yach sholatnya persis sholat ala kaum salafiwahabi, kenapa aku tahu ? sebab dia juga makmum dan berada di dekat sholatku, saat sholat konsentrasiku agak buyar karena waktu sholat dia berusaha memepetkan terus kakinya ke kakiku dan saat tahiyat jarinya ga mau diam naik turun ga berhenti berhenti ... , selesai sholat ... aku disapanya sambil menyalami aku lalu berkata "assalammu' alaikum yach akhi" , aku menjawab "wa alaikummus salam, yach ada apa?" , dia berkata "terimakasih telah membela saya dari orang orang yang meledek dan merendahkan tadi" , aku menjawab "och sama sama, tak perlu merasa sungkan", lalu dia berkata "afwan saya permisi dulu akhi, semoga kita bertemu lagi, assalammu' alaikum wr. wb. " , aku menjawab "wa alaikummus salam wr. wb." , mungkin dia mengira aku juga seorang ikhwan wahabi sepertinya lantaran penampilanku berjenggot dan celana digulung diatas mata kaki ...
itulah kisahku membela wahabi ... dalam prinsipku membela keadilan aku tidak mengenal siapa subjeknya tapi aku melihat objek permasalahannya, kalau seorang wahabi dilecehkan dan diledek hanya karena penampilannya pasti aku bela ...
nb : ini era modern , jangan jadi orang jahil yang merendahkan dan melecehkan oranglain hanya karena penampilannya tidak sama seperti penampilan kita , kalau kalian mau tahu aku pernah berpenampilan seperti gelandangan dekil dan jorok dulunya.
No comments
Post a Comment