Breaking News

============ MAKRIFAT SEJARAH 7 ALAM ========Ki Mas Danqow

============

MAKRIFAT
SEJARAH 7 ALAM
============
Saudara-saudaraKu,
Sebelum Ku Jabarkan ttg "MARTABAT TUJUH" Secara Detailnya Kedepan yg Merupakan Ajaran Tauhid & Makrifat yg Cukup Terkenal di Belahan Dunia saat ini, maka itu Perlu Ku Kisahkan Sejarahnya, Mengapa Kok bisa Sampai ke Negeri Indonesia ini hingga Menyebarluas ke Pelosok Negeri Melalui Beberapa Penjabaran & Penemuan yg Terbaru Tentunya.
"Ku Kisahkan Satu Jalur saja krn Buaanyak. Dahulu di Madinah Ada Seorang Ulama yang Bernama Syekh Ahmad Al Qusyasyi dimana Beliau Memerintahkan kepada Para Murid-muridnya yg Telah Lulus Mesantren ditempatnya agar Melakukan Perjalanan Dakwah Kemana pun Mereka Sukai. Salah Satu Muridnya yg Bernama Syekh Abdul Arif Misalnya, Beliau ditugaskan Tuk Menyebarkan Ajaran Islam dgn diberikan 2 Botol, dimana 1 Botol Sudah Terisi Air Khosh & yang 1 Botol Lagi Kosong serta diberikan Kitab "Tuhfah". Bila Menemukan Tempat Dakwah agar Botol yang Kosong tadi diisikan Tanah Setempat Daerah itu lalu Timbang dgn Botol yg sudah Terisi Air Khosh Tadi maka Pabila Seimbang disitulah Tempat Dakwah Sebenarnya"

"SYMBOL BOTOL KOSONG & ISI"

"Banyak Sudah Tempat Dakwah yang Ia Lalui, Namun disaat ditimbang Melalui Botol yang Terisi Air Tadi dgn Botol yang Terisi Tanah Setempat Tak Ada Satu Tempatpun yang Seimbang. Akhirnya, Ketika Syekh Abdul Arif Madinah Melintasi Pulau Perca didekat Pantai Tiku Pariaman Sumbar Perahunya Karam dihantam Ombak & Gelombang shg Beliau Terdampar di Pantai Tiku itu Namun Kedua Botol & Satu Kitabnya Tetap digenggamnya"

"Setelah Beliau Istirahat Beberapa Hari & juga Menimbang Botol Air dgn Botol Pasir Daerah Pantai Tiku itu Ternyata ndak Seimbang juga shg Akhirnya Beliau Berangkat Lagi dgn Menyusuri Pantai sampai di "Pantai Tapakis" Jalan Beliau Terasa Berat ketika Melangkah lalu Beliau Ingat akan Pesan Gurunya Dahulu, Kemudian diambilah Botol Kosong yang dibawanya itu Lalu diisi dgn Tanah Setempat Setelah itu ditimbang dgn Botol yang Sudah Terisi Air dari Madinah itu & Hasilnya Ternyata SEIMBANG ^_*. Kemudian Beliau Berucap Puji-pujian Hamdalah & Bersujud Syukur akan Kejadian ini. Setelah itu Beliau Silaturahim kepada Para Tokoh & Para Pemimpin Kampung di Negeri Tapakis itu"

"Beliau Mensyiarkan Ajaran Islam ditempat itu dgn Mendirikan Surau di Kampung "Air Sirah" & Mengajarkan Kitab Tuhfah. Ketika Beliau Membimbing ditempat itu, Beliau Mendapatkan Seorang Murid yang Super Cerdas, Rajin & Sangat Khidmat kepada Gurunya Namanya "SIKANUN" sampai-sampai Syekh Abdul Arif Madinah Menjuluki Muridnya yg Satu ini dgn Nama "Pakih Samparono" yg Lama Kelamaan Berubah Dialek Menjadi "Pakiah Pono". Namun disaat Pakiah Pono Belajar dgn Menamatkan Surat Al Baqoroh Ternyata Gurunya Meninggal Dunia dgn Berwasiat kepadanya agar Meneruskan Pendidikan ke Tanah Aceh sbg Serambi Mekah saat itu. Ternyata di Tanah Aceh Ada Seorang Ulama yang sudah Lulus dari Pesantren Syekh Ahmad Al Qusyasyi Madinah yang Bernama Syekh Abdul Rouf Aceh Sahabat Seperguruannya. Setelah Wafatnya itu, Syekh Abdul Arif dikenal dgn Sebutan : Syekh Madinah or Syekh Air Sirah"

"SYIMBOL KESEIMBANGAN PADA BOTOL TADI ADALAH GROUNDING, DIMANA PERJALANAN NDAK MENUJU SURGA or PUN NERAKA TETAPI KEPADA GUSTI ALLOH SWT SEMATA. DIALAH AHAD, ITULAH MARTABAT AWAL YANG SESUNGGUHNYA ANTARA KOSONG & ISI ITULAH MARTABAT AHAD & WAAHID, NEGATIF & POSITIF, HITAM & PUTIH SALING BERPASANGAN TETAPI PERJALANAN ITU HARUS SEIMBANG. IBARAT KABEL POSITIF & NEGATIF ADA KABEL GROUNDNYA SEBAGAI PENYEIMBANG TAKALA ADA ENERGI BERLEBIH PADA POSITIF MAUPUN NEGATIFNYA. ITULAH PERJALANAN ZERO MIND PROCESS PADA TITIK AHAD"

========
"Syekh Abdul Rouf Aceh bin Syekh Abdul Jabbar inilah yang Menjabarkan Secara Gamblang ttg Martabat Tujuh ini kepada Murid-muridnya diantaranya : Syekh Burhanudin Pariaman Sumbar (Pakiah Pono), Syekh Maulana Manshuruddin Banten (Kibuyut Manshur), Syekh Abdul Muhyiddin Tasikmalaya Jabar (Syekh Muhyi), Syekh Ja'far Shodiq Garut (Syekh Gunung Haruman) d.l.l. Karena Syekh Abdul Rouf ini Menulis Rahasia-rahasia yg Tersirat dibalik Setiap Alam pada Martabat Tujuh itu Melalui Satu Kitab Tulisan Tangannya dgn Memakai Symbol-symbol Ketauhidan yg Seakan-akan Hanya bisa Terbaca oleh Si Pembuatnya saja krn Ndak Rapi spt Kitab-kitab Cetakan Penerbit. Kedepan dapat Saya Jelaskan Perlahan dimulai Martabat Ahadiyyah, Martabat Wahdah, Martabat Waahidiyyah, Martabat Ruh, Martabat Mitsal, Martabat Ajsam & Martabat Insan di Alam Fana ini"

"Sejarah Perlu Ku Beritahukan agar Ndak Melupakan Jasa-jasa Para Sesepuh KITA Seperti Banyaknya Para Pelaku Spiritual yg Ndak Mau Mengenal Lagi or Bahkan Ndak Mendoakan Para Sesepuhnya yg Telah Berdakwah Pahit Getir, Duka Lara ke Pelosok-pelosok Negeri yg Mereka Singgahi. Walaupun Kalian Faham Dunia Spiritual tetapi PesanKu : "Janganlah Kalian Melupakan Mereka karena Mereka adalah Para Pahlawan AgamaMu. Ingatlah Rahasia Sholawat Ibrahimiyyah ketika Tahiyyat AkhirMu, itu Menandakan Bahwa KITA Jangan Melupakan Sesepuh"

*AHAD 77x..!!.


No comments