Ngaji Rasa , Ngaji diri , Ngaji Quran-SUNAR ANOM
begitulah
singkatnya ngaji rasa hanya mengantarkanmu agar kau peka akan
sekelilingmu.. akan orang sekitar , alam sekitar , dan pada puncaknya
dengan rasa yang Alloh anugerahkan kau dapat menjadi seorang juru
selamat minimal bagi dirimu sendiri.. betapa besar sekali anugerahNya
adalah rasa sehingga kita dapat melihat dan mendengar serta berbicara
yang memang semuanya hanya ayat ayat Nya semata..
=======================================================================================
kalo
untuk ngaji diri ya Iqro kitabbaka segala sesuatu kembalikan ke diri
sendiri jangan mau sibuk mengurusi orang lain.. urus saja diri sendiri
inilah sesuatu yang mudah namun sangat sulit.. yaitu mengoptimalkan
segala bentuk pemberian Alloh pada diri ini hanyalah di gunakan untuk
sarana pengabdian padaNya semata.. karena pada prinsipnya banyak PeEr
bagi diri sendiri tentang kaitan ibadah ya termasuk dalam diri saya
pribadi.. salah besar ketika anda berfikiran bahwa selama ini saya
menggurui anda sekalian melalui apa yang saya tulis.. saya menulis
adalah bagian dari cara saya intropeksi diri sendiri.. karena sampai
kapanpun kita ini selalu belajar salah.. karena kebenaran mutlak milik
AllahulHaq.. adapun kita yang paling mendekati saja dan kalo benar pun
ya di benerkan olehNya..
esensi ngaji diri adalah agar manusia
mengakui dan sadar bahwa dirinya adalah hina,kotor,lemah,bodoh,faqir,
dan mustahil yang Maha Suci mau hinggap pada sesuatu yang demikian
kecuali manusianya telah ia Sucikan dengan Nur nya.. jadilah yang di
katakan sebagai khalifahNya ketika kesadaranya sudah benar2 dalam puncak
dan telah dapat melihat kebawah kemudian berdiamlah di tengah tengah
========================================================================================


coba kau renungkan ketika kau sedang mengalami satu anugerah Alloh
namun orang banyak mengeluh ketika diberikanya bukan nya menjadikan
sabar sebagai penolongnya..
yaitu ketika Sakit datang..
saat mata mu merasakan sakit apa yang kau rasakan?? barulah kau sadar
dan ingat selama ini kau punya mata yang kau gunakan untuk melihat
sesukamu ..
begitupun ketika sakit di telinga barulah kau sadar dan
ingat selama ini punya telinga yang kau gunakan untuk mendengarkan
apapun yang indah2..
sama halnya ketika flu barulah kau sadar selama ini punya hidung dan sering di gunakan untuk mencium yang wangi2 saja..
mulut ka gunakan seenaknya.. coba ketika sariawan datang kau sadar dan ingat sering kau gunakan seenaknya..
ketika demam atau lecet melanda barulah kau sadar punya kulit yang kau rawat selalu agar tampak indah..
renungkanlah ketika kau sakit apa dapat menikmati hal yang biasa kau lakukan??
ketika salah satu sakit pasti semua nya merasakan sakit.. sadarkah
selama ini apa yang kau gunakan adalah hanya amanat??lantas mengapa
selama ini kau gunakan seenaknya?? fahamilah rasa adalah bukan yang kau
terima kemudian kau nikmati melalui indera2 mu itu.. itu hanyalah suatu
fasilitas untuk sarana pemenuhan jasmaniah saja dan tidak berlebih hanya
harus sesuai takaran.. rasa sesungguhnya ketika kau dapat sungguh2
merasakan apa yang orang lain rasakan .. ketika orang lain sakit kau
dapat merasakan sakitnya.. ketika orang lain susah kau dapat merasakan
kesusahanya.. itulah rasa sesungguhnya melatih agar kau peka dengan
"penglihatan , pendengaran , penciuman " yang sekali lagi bukan dari
indera2 mu melainkan dari rasa sesungguhnya yang terdapat sama semua
dalam diri manusia.. barulah kau dapat menyaksikan kebenaran bahwa kau
yakin akan yang ghoib ketika apa yang kau dengar dan lihat bukan dengan
sekedar inderamu.. jangan buru2 kau simpulkan renungkan renungkan
renungkan..
================================================
sehingga
semua orang akan mampu menjaga perasaan masing tidak mau melukai karena
hakikatnya ketika satu tersakiti maka lainya seharusnya merasakan
sakit..
sedangkan faktanya saat ini ternyata banyak yang
dikatakan dalam alquran adalah mata telinga mulut mereka mati.. inilah
yang di katakan matinya rasa ketika kepedulian sesama sudah tidak ada
======================================================================================
saya akan bahas sedikit saja tentang Ngaji Rasa..
sebenarnya ttg rasa sudah sempat saya bahas sebelum2nya.. singkat saja
jika saya bertanya kapan kah anda merasakan yang namanya punya mata?
punya telinga? punya hidung? punya mulut? punya kulit?
apakah anda merasakan punya mata ketika anda melihat yang menurut mata indah misalkan melihat pria tampan atau wanita seksi?
begitupun dengan telinga apakah merasakan punya telinga ketika mendengarkan musik Ariel yang mellow??
apakah merasakan memiliki hidung ketika mencium wangi makanan ayam bakar atau sate??
begitupun dengan mulut apakah merasa punya mulut ketika bisa makan2an enak yang di rasakan lidah?
dan terakhir ketika merasa memiliki kulit apakah ketika anda berusaha
merawat kecantikan kulit dengan perawatan di salon kecantikan??
ini membutuhkan perenungan sebaik baiknya perenungan.. jika itu yang
kita rasakan selamat kita telah tergolong hamba tuhan nafsu yang sibuk
mengurusi luar dan cenderung ingin kenikmatan duniawi... bertahun tahun
ku ngaji masalah ini hanya agar aku dapat membuktikan satu kebenaran
ayat Alloh di al baqoroh "alladzi na yu minuuna bil ghaib... ghaib yang
bagaimana yang harus kita yakini? apakah ghaib yang kita yakini hanya
kuntilanak genderuwo pocong dan kawan2 nya?? jika iya ya selamat berati
selama ini merekalah yang kita sembah...
=====================================================================================
Ngaji Quran yang sesungguhnya ya setelah melewati ngaji rasa dan ngaji diri maka secara otomatis al ilmu nuurun akan terpancar dari shuddur nya sehingga ucapanya adalah kalam.. segala perbuatan dan gerak nya adalah af'al dari alquran.. jadilah ia disebut alquran yang berjalan di muka bumi.. itulah yang di maksud sebagai huddalil muttaqin.. panduan bagi insan yang sudah benar2 taqwa.. jadi apa yang di ucapkan atau di perbuat merupakan ayat ayat Alloh.. mengkhatamkan ayat Alloh ya dengan perbuatanya apa yang Al quran katakan dia lakukan bukan mengambil ayat ayat Allah kemudian di lemparkan pada orang lain sedangkan dirinya tidak menjalankan ingatlah "janganlah kau mengatakan apa yang tidak kau kerjakan/lakukan"... jangan pernah menyuruh jika kita tidak mencontohkan..
=======================================
Dalam istilah ngaji disini adalah ngaji ayatullah yang terbagi tiga
yang dimana semuanya merupakan ayat ayat Alloh yang wajib kita "kaji"..
ngaji adalah istilah dari memperhatikan , memikirkan , merenungkan yang
di dalam al quran di sebut Iqro atau membaca.. membaca disini yaitu
menggenapkan seluruh kemampuan untuk dapat mengetahui yang sesungguhnya
apa yang di katakan ayat ayat Alloh itu.. jadi ngaji rasa , ngaji diri ,
dan ngaji quran merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan bagi
mereka yang menginginkan hidayah atau petunjuk Alloh.. menafsirkan ayat
yang tersurat perlu dengan ayat yang tersirat agar menjadikan ayat yang
berhasil di khatamkan dalam artian kita telah mensyahadahkan satu
kebenaran ayat Alloh .. setelah berhasil barulah dikatakan mengkhatam
ayat Alloh.. jadi khatam Alquran itu bukan hanya membaca sampai tamat
saja lebih dari itu ujung2 nya kita harus membuktikan satu kebenaran
agar kita benar2 mampu tasbih , tahmid dan takbir dengan menutup satu
ayat dengan menyebut Maha benar Alloh atas segala firmanya..
Ngaji Rasa , Ngaji diri , Ngaji Quran-SUNAR ANOM
Reviewed by Unknown
on
October 21, 2013
Rating: 5

No comments
Post a Comment