Kegundahan yg Pupus-Kyai Kasin
Salam sejahtera, semoga Allah merahmati
Kegundahan yg Pupus
----------------------
Ada seorang pengikut salah satu torekoh yg datang menemuiku, dia berkata: "mengapa persaanku kok dak pernah senang, selalu gundah gelisah, padahal Allah itu indah? Aku slalu memuji Allah dg dzikirku dan wiridku. Tapi kegelisahanku tlah membuat aku berpikir, apakah jalanku ini salah? Mohon penjelasannya".
==================
Saudaraku..
Urusan salah atau benar, urusan gelisah atau gelisah itu bukan wewenang kita sebagai hamba. Semuanya adalah urusan yg hidup. Yaitu Allah swt yg ada dibalik benar dan salah, yg ada dibalik gundah dan senang. Wirid yg anda baca adalah suatu kebaikan, tapi, apakah wiridmu sudah mengantarkan pada dzikir atau ingat pada tuan pemilik nama Allah? Kalo hanya ingat pada lafal atauvtulisan Allah, itulah anda masih belum dikatakan dzikir. Anda masih menghayal. Sedangkan hayalan adalah suatau tipuan.
Saudaraku,
Akumu masih ada. Dirimu masih hidup. Padahal yg sebenarnya Allah yg ada, Allah yg hidup. Allah bukan sesuatu, tapi Allah berwujud semua yg ada. Termsuk dirimu. Dirimu adalah bayangan Allah. Dirimu adalah wajah Allah. Dirimu itu tidak ada, yg ada adalah Allah. Coba rasakan Allah, Allah, Allah.."
Tiba tiba dia berkata, "Allahu Akbar". Dan sujud lama sekali sambil berurai air mata. Setelah selesai sujud dia berkata, "alhamdulillah, gundahku pupus sudah, Allah telah jelas dan terang, terimaksih wahai sahabat, terimakasih".
Demikian, kisah nyata yg terjadi di awal th. 2005 silam. Semoga bermanfaat.
Kegundahan yg Pupus
----------------------
Ada seorang pengikut salah satu torekoh yg datang menemuiku, dia berkata: "mengapa persaanku kok dak pernah senang, selalu gundah gelisah, padahal Allah itu indah? Aku slalu memuji Allah dg dzikirku dan wiridku. Tapi kegelisahanku tlah membuat aku berpikir, apakah jalanku ini salah? Mohon penjelasannya".
==================
Saudaraku..
Urusan salah atau benar, urusan gelisah atau gelisah itu bukan wewenang kita sebagai hamba. Semuanya adalah urusan yg hidup. Yaitu Allah swt yg ada dibalik benar dan salah, yg ada dibalik gundah dan senang. Wirid yg anda baca adalah suatu kebaikan, tapi, apakah wiridmu sudah mengantarkan pada dzikir atau ingat pada tuan pemilik nama Allah? Kalo hanya ingat pada lafal atauvtulisan Allah, itulah anda masih belum dikatakan dzikir. Anda masih menghayal. Sedangkan hayalan adalah suatau tipuan.
Saudaraku,
Akumu masih ada. Dirimu masih hidup. Padahal yg sebenarnya Allah yg ada, Allah yg hidup. Allah bukan sesuatu, tapi Allah berwujud semua yg ada. Termsuk dirimu. Dirimu adalah bayangan Allah. Dirimu adalah wajah Allah. Dirimu itu tidak ada, yg ada adalah Allah. Coba rasakan Allah, Allah, Allah.."
Tiba tiba dia berkata, "Allahu Akbar". Dan sujud lama sekali sambil berurai air mata. Setelah selesai sujud dia berkata, "alhamdulillah, gundahku pupus sudah, Allah telah jelas dan terang, terimaksih wahai sahabat, terimakasih".
Demikian, kisah nyata yg terjadi di awal th. 2005 silam. Semoga bermanfaat.
No comments
Post a Comment