Ilmu Logika ( Mantiq )
Oleh : Haidar Yusuf
Suatu
hari seorang pelajar agama (baca talabeh) melewati sebuah desa ( kata
sebagian orang kalo sudah menjadi talabeh artinya dia sudah belajar
segala macam ilmu dan di antara ilmu yang ia pelajari adalah ilmu logika
yaitu ilmu mengasah otak, gunanya tentu untuk memudahkan cara
berfikir).
Ketika itu ia melihat
seorang petani sedang mengikat sapinya pada sebuah tiang kayu, yang
merupakan tonggak penyambung untuk sebuah gilingan terbuat dari batu,
dimana ketika diputar maka biji-bijian yang di taro di antara batu-batu
itu akan menjadi tepung. Si talabeh kemudian melihat sesuatu yang
melingkar pada leher sapi seperti gantungan bel sebagai kalung kalo kita
biasa menyebutnya gandulan. Setelah mengucapkan salam Kemudian si talabeh ini bertanya kepada si petani; Wahai pak petani apa yang kamu taruh di leher sapi ini? Ia menjawab: Itu gandulan. Lalu si talabeh bertanya kembali: Untuk apa kau taruh gandulan itu di lehernya? Supaya dengan suara gandulan tersebut saya akan tahu jika ia berhenti berputar, maka saya akan memecutnya supaya ia bergerak dan berputar kembali, jawab si petani. Si
talabeh mulai berfikir, kemudian mengutarakan maksudnya: Pak petani
bagaimana jika ia hanya mengeleng-gelengkan kepalanya supaya suaranya
terdengar?Si petani: Maaf nak sapi saya tidak belajar ilmu logika yang kemudian dia akan melakukan apa yang kamu katakan tadi.
No comments
Post a Comment