Breaking News

TERIMA JATAHMU


oleh Fatwa Kehidupan (Catatan) pada 21 Maret 2013 pukul 4:38
===============­============

"saya dikecewakan suami saya" katamu.....

semua itu keluhan2 umum orang2. baru kita telusuri mata rantai sebab akibatnya.....

Ada mata rantai hutang karma/qishosh yang engkau sendiri perbuatan atau generasi2 diatasmu perbuatan. Lalu hutang2 itu akan dilakukan penagihan2. misalnya suatu ketika engkau hutang "sebuah pukulan", maka suatu ketika dimasa depan engkaupun ditagih dengan sebuah pukulan atau sebuah penderitaan yang setimpal dengan penderitaan orang lain akibat ulahmu itu.

Ketika tiba harinya penagihan hutang itu, tiba2 saja seseorang "memukulmu", lalu engkau mengaduh kesakitan, marah dan menyimpan dendam benci terhadap orang tersebut.

Hal seperti itu terjadi dikarenakan engkau orang yang sangat dangkal..... engkau hanya melihat seseorang sedang memukulmu dan merasakan sakit, namun engkau tak mampu menangkap sebenarnya itu adalah hutang karma/qishosh yang sedang ditagih, ALLAH menagihmu dengan memberi jatah 1 pukulan untukmu. Adapun orang yang memukulmu itu hanyalah sekedar "jalan lewat" dari pukulanNYA padamu. Maka karena kedangkalanmu itu engkau tak bisa menyaksikan perbuatan Allah disebalik perbuatan orang lain yang memukulmu.

Timbullah dendam, sakit hati dan benci yg bersemayam dalam hatimu. sama halnya dgn suatu hubungan rumah tangga yang berantakan, itu semua adalah "penagihan hutang" dan engkau tak memandang perbuatan Allah disebaliknya, tapi yg engkau pandang perbuatan suamimu yg kurang baik dimatamu.

lalu hidupmu dipenuhi benci dan dendam, sesal hati, walau engkau ingkari hal itu dengan mulutmu.

Setiap kebencian itu akan membuat ruhmu galau dan gelap gulita. Ketika engkau mati dalam keadaan seperti itu, engkau akan mati membawa kebencian dan dendam pada orang. ruhmu akan menjadi DEMIT gentayangan, tak mencapai nirwana tinggi, dan kesempurnaan. Tak akan mencium bau surga ruh2 yang masih menyimpan benci dendam kpd orang lain.

Jika engkau memang sudah bisa memahami dan mengerti bhwa semua itu adalah akibat dari penagihan2 dariNYA atas laku perbuatanmu sendiri, atau hutang tinggalan nenek moyangmu. Maka tak perlu lagi menyalahkan orag lain atas segala nasib buruk dan apesmu sendiri. Cukup engkau sadari saja dalam hati, "ini adalah hasil perbuatanku sendiri, mungkin dahulu akupun menyakiti orang lain walau aku tdk menyadarinya". Maka kesadaranmu akan membimbingmu untuk bisa NRIMO dan ikhlas menghadapi semuanya.....

"TERIMA SAJA JATAHMU, DAN JANGAN SEKALI-KALI CARI KAMBING HITAM LAIN DILUAR DIRIMU"

No comments