Breaking News

Asal Muasal sejarah syiah di Iran-Jefri Nofendi

coba kalian selidiki dan pelajari tentang sejarah asal usul syiah di IRAN maka kalian akan faham konklusinya dan benang merahnya,

Sebelum imam khomeini berkuasa maka IRAN sempat dikuasai oleh shah levi,  maka selidiki dan pelajari siapa sebenarnya shah levi, sebelum shah levi berkuasa dulu IRAN dikuasai oleh siapa ,

Aku menyelidiki hal ini, IRAN dahulunya di pimpin oleh saiffudin ishaq yang merupakan keturunan AHLUL BAIT dari jalur MUSA AL KADZIM, SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) adalah MURSYID dari tarekat safawiyah, bila dikatakan tarekat maka sudah jelas sekali bahwa SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) adalah penganut tassawwuf, beberapa kalangan menyebutkan bahwa SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) ini lahir di wilayah IRAN namun berdialek TURKI, dan beberapa ahli sejarah menyebutkan bahwa SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) dia dianggap syiah namun juga sunni karena bermazhab syafi'i ,

jadi disini kita ketahui bahwa asal usul penganut syiah di IRAN adalah pengikut tarekat safawiyah, lalu berkembang menjadi negara yang besar yang dipimpin turun temurun oleh keturunan ahlul bait NABI MUHAMMAD SAW, dan mazhab yang mempengaruhi mazhab syiah itsna asyariyyah adalah mazhab syafi'i karena SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) sendiri menjadikan mazhab syafi'i.

Dulu ketika shah levi berkuasa dan kemal attarturk berkuasa  arab saudi bergandengan tangan dan mesra dengannya, shah levi saat itu berkuasa penuh atas IRAN, hingga muncullah imam khomeini yang menggulingkan kekuasaan shah levi dan mengembalikan kekuasaan dan pandangan hidup warga IRAN yaitu kekuasaan dan pemerintahan harus dibawah keturunan ahlulbait NABI MUHAMMAD SAW , karena itulah shah levi digulingkan karena reza shah levi bukan keturunan ahlul bait, ketika sekutu dan saudara arab saudi yang bernama reza shah levi tumbang disitulah kebencian arab saudi terhadap IRAN, arab saudi benci dan memusuhi IRAN bukan karena penganut syiah nya, tapi lantaran imam khomeini berhasil menumbangkan reza shah levi yang merupakan sekutu dan saudaranya hingga mengembalikan IRAN kembali kepada kekuasaan dan pemerintahan ahlulbait dengan mazhab syiah itsna asyariyyah (jakfariyyah).

dari sejarah tarekat safawiyah dan sosok mursyid SHAFIYUDDIN ISHAQ, (tapi ada juga yang menyebutnya SAFI AL DIN ISHAQ) inilah bahwa diketahui bahwa penganut syiah IRAN awalnya murid dari MURSYID tassawwuf tarekat safawi yang merupakan keturunan MUSA AL KADZIM yang bemazhab syafi'i

Bani saud membenci IRAN bukan karena penganut syiahnya melainkan wujud sakit hati dan bencinya karena kekuasaan sekutu dan saudaranya yang bernama shah levi berhasil ditumbangkan oleh sosok keturunan dari jalur MUSA AL KADZIM ahli tasswwuf yang bernama KHOMEINI hingga IRAN berhasil kembali kepada pandangan hidup di bawah pimpinan keturunan ahlul bait NABI MUHAMMAD SAW.

negara apapun yang dipimpin dan dibawah kekuasaan keturunan ahlul bait NABI MUHAMMAD SAW pasti akan dimusuhi oleh bani saud, sebab bani saud tidak ingin bernasib sama seperti sekutu dan saudaranya seperti shah levi dan kemal attartuk yaitu tumbang dan lengser kekuasannya oleh keturunan ahlul bait dan juga ahli tassawwuf.

TURKI ===> kemal attartuk berhasil ditumbangkan oleh ahli tassawwuf yang merupakan keturunan ahlul bait NABI MUHAMMAD SAW dan juga merupakan keturunan mufti ustmaniyyah dulu dan juga keturunan dari SYEIKH ABDUL QADIR JAILANI juga keturunan JALALLUDIN RUMI yang bernama SYEIKH NAZIM AL ADLI AL QUBRUSI AN NAQSBANDIYYAH.

IRAN ====> reza shah levi berhasil ditumbangkan oleh ahli tassawwuf yang merupakan keturunan ahlul bait NABI MUHAMMAD SAS dan juga merupakan keturunan mufti IRAN dan merupakan murid dari guru tarekat safawi dia bernama KHOMEINI

Arab saudi ===>> kita tunggu sama sama kelak akan ditumbangkan oleh ahli tassawwuf dan juga keturunan NABI MUHAMMAD SAW yang dipercaya SUNNI dan SYIAH dia adalah AL IMAM MAHDI A.S

referensi : Sejarah tarekat safawiyah,

http://abdulmudjib.blogspot.co.id/2015/10/dinasti-safawi-dari-tarekat-ke-politik.html?m=1

http://ceceporep.blogspot.co.id/2015/03/safawiyah_4.html?m=1

Nb: Jadi tak usah heran kenapa para ahlul bait dan dzurriyah, para ahli tassawwuf dan tarekat begitu dibenci serta dimusuhi oleh pengikut bani saud karena mereka takut kekuasaannya bani Saud di akhir zaman ini TUMBANG


Zakki mutahar >> 1.RASULULLAH SAWA Berputri
2.Fatimah Azzahra AS Menikah Dengan Imam Ali Bin Abi Thalib AS Berputra
3.Imam Husein AS Berputra
4.Imam Ali Zainal Abidin AS Berputra
 5.Imam Muhammad Baqir AS Berputra
 6.Imam Ja'far As-Shadiq AS Berputra
 7.Imam Musa Al-Khazhim AS Berputra
 8.Imam Ibrahim Al-Murtadha Berputra
 9.Ayatullah Sayyid Ja'far Berputra 
10.Ayatullah Aba Al-Hasan Musa Berputra
 11.Ayatullah Sayyid Muhammad Berputra
 12.Ayatullah Sayyid Aba Al-Hasan Musa Al-Abrasy Berputra 
13.Ayatullah Sayyid Aba Abdullah Ahmad Adh-Dharir Berputra
 14.Ayatullah Sayyid Ali Al-Ahuliy Berputra
 15.Ayatullah Sayyid Izzusiy Syaraf Ahmad Berputra 
16.Ayatullah Sayyid Aba Muhammad Al-Hasan Berputra
 17.Ayatullah Sayyid Al-Husein Berputra
 18.Ayatullah Sayyid Al-Hasan Berputra
 19.Ayatullah Sayyid Aba Al-Barakat Sa'dullah Syarafudin Berputra 
20.Ayatullah Sayyid Aba Muhammad Al-Hasan Berputra
 21.Ayatullah Sayyid Sa'dullah Berputra
 22.Ayatullah Sayyid Azhafri Hibbatullah Berputra
 23.Ayatullah Sayyid Muhammad Berputra
 24.Ayatullah Sayyid Aba Al-Hasan'Ali Berputra
 25.Ayatullah Sayyid Aba Azhafri Jalaludin Berputra
 26.Ayatullah Sayyid Aba Abdullah Al- Husein Shofiyullah Berputra
 27.Ayatullah Sayyid Aba Ja'far Muhammad At-Taj Berputra
 28.Ayatullah Sayyid Jalaludin Ahmad Al-Lubud Berputra
 29.Ayatullah Sayyid Abdullah Musavi (Naisabun) Berputra
 30.Ayatullah Sayyid Husein Musavi (Kashmir) Berputra
 31.Ayatullah Sayyid Hamid Musavi (Naisaburi) Berputra
 32.Ayatullah Sayyid Husein Musavi (Kintur Iran Timur) Berputra
 33.Ayatullah Sayyid Ahmad Musavi Berputra
 34.Ayatullah Sayyid Mostafa Musavi Berputra
 35.IMAM KHOMEINI ATAU RUHULLAH MOSTAFAVI (MUSAVI).
=========================
para pengikut tassawwuf lah yang berhasil menumbangkan pemerintahan dzolim dan otoriter berikut kutipannya :

A.              ASAL-USUL PERADABAN SAFAWI

Kekuatan  politik  Islam  mengalami  kemunduran  secara  drastis  setelah khilafah  Abbasiyah  di  Bagdad  jatuh  akibat  serangan  bangsa  Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan, peradaban dan budaya Islam hancur akibat serangan bangsa  mongol  itu.  Keadaan  politik  umat  Islam  baru  mengalami  kemajuan kembali  setelah muncul  dan  berkembangnya  tiga kerajaan  besar  :  Usmani  di Turki, Mughal di India dan Safawi di Persia[1].

Dibanding  dua  kerajaan  lainnya  kerajaan  Usmani  yang  terbesar  dan paling  lama  bertahan.  Adapun  kerajaan  Safawi  berasal  dari  sebuah  gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, sebuah kota yang terletak di daerah Azerbaijan[2]. Berbeda pula  dari  dua  kerajaan  besar  Islam  lainnya  (Usmani  dan  Mughal), Kerajaan  Safawi  menyatakan, Syi’ah Itsna Asyariah  sebagai  agama  Negaranya[3].  Karena  itu kerajaan ini dapat dianggap sebagai peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran dewasa ini.

Sangat menarik untuk dibahas, bahwa ada gerakan Tarkat yang berubah menjadi istitusi kerajaan. Walaupun hal ini dipandang sebagai hal yang sifatnya sangat antagonistik, realitanya memang benar-benar ada dan terjadi. Kasus yang sama juga terjadi di abad modern ini, seperti di Afrika Utara pernah terjadi pada Tarekat Sanusiyah, di Sudan terjadi pada Tarekat Mahdiyah, dan di Rusia terjadi pada Tarekat Muriyah dan Naqsabandiyah yang semuanya berubah menjadi gerakan politik[4].

=======================================================

Dan para pengikut tassawuf dan tarekatlah yang gigih berjuang melawan fitnah dan propaganda yang disebar didunia maya dan sosial media. Tarekat dan tassawwuf tidak pernah mau terlibat dalam urusan politik apapun namun apabila politik itu dilakukan cara  kotor dan curang hingga menimbulkan fitnah dan kedzoliman bahkan sampai mendiskreditkan seorang ulama panutan ummat maka penganut tarekat dan tassawwuf lah yang akan turun tangan  untuk menumbangkan para bajingan penebar fitnah dan dusta yang kerap kali mereka bajingan ini memiliki tujuan untuk membodohi publik.

B.               PROSES BERDIRINYA KERAJAAN SAFAWI

Kerajaan Safawi berdiri secara resmi di Persia pada 1501 M. Namun kerajaan ini tidak berdiri sendiri. Peristiwa tersebut berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dalam rentang waktu yang cukup panjang. Yakni kurang lebih 2 abad, waktu yang hampir sama dengan usia kerajaan Safawi. Cikal bakal Safawi tumbuh lambat laun, tapi pasti menuju zaman yang penuh dengan muatan historis yang sangat penting.

Ada dua pendapat tentang etimologis nama kerajaan “Safawi”, yang pertama: P.M. Holt berpendapat bahwa “Safawi” berasal dari kata Safi yang diambil nama seorang sufi bernama Safi Al-din Ishaq Al-Ardabily. Kedua: Amir Ali berpendapat bahwa safawi berasal dari kata Shafi, yaitu gelar yang diberikan kepada nenek moyang raja-raja Safawiyah , yaitu Shafi Ad-Din Ishak Al-Ardabily (1252-1334 M), seorang pendiri dan pemimpin tarekat Safawiyah[9]. 

lahir pada tahun 1252 M pendiri tarekat Safawiyah dan bukan dari kata sufi. 6 tahun sebelum Hulagu Khan menghancurkan Baghdad, ia lahir di kota Ardabil sebuah kota paling Timur dari Azerbaijan. Sejak kecil ia sudah menggemari amalan keagamaan dan kehidupan sufistik.

“Pada usia 25 tahun ia belajar pada seorang sufi bernama Zahid Tajuddin, di Jailan dekat laut Kaspia. Kurang lebih selama 25 tahun, kemudian beliau diangkat menjadi menantu, setelah gurunya wafat ia mengantikan kedudukan gurunya sebagai guru tarekat, tarekat ini kemudian dikenal Tarekat Safawi yang berpusat di Ardabil”[10].

Adapun mengenai asal usul keturunan Safi Al-din masih menjadi problematika kontroversial. “Menurut keluarga Safawi Safi Al-din Ishaq Al-Ardabili adalah keturunan dari Musa Al-Kazim imam ketujuh dari Syiah Imam yang dua belas. Oleh karena itu, ia termasuk keturunan Rasulullah SAW dari garis puterinya Fatimah. Namun menurut pendapat yang lain Safi Al-din adalah penduduk asli Iran dari Kurdistan yang berbahasa Turki yang di pakai di wilayah Azerbaijan, ia dianggap beraliran syiah tetapi juga sunni yang bermazhab Syafi’i sedangkan penggantinya yang kedua Khawaja Ali merupakan penganut syiah moderat”[11].

Sebelum menjadi kerajaan, Safawi mengalami 2 fase pertumbuhan pertama fase dimana safawi bergerak dibidang keagamaan (cultural) dan kedua sebagai gerakan politik (struktural). 

Pada tahun 1301 - 1447 M gerakan Safawi masih murni gerakan keagamaan dengan tarekat Safawiyah sebagai sarana, tarekat ini mempunyai pengikut yang sangat besar hal ini terjadi karena pada saat itu, umat umumnya hidup dalam suasana apatis dan pasrah melihat anarki politik yang berkecamuk. Hanya dengan kehidupan keagamaan lewat sufisme, mereka mendapat persaudaraan tarekat, dan mereka merasa aman dalam menjalin persaudaraan antar muslim.

Pada fase pertama ini gerakan tarekat Safawi tidak mencampuri masalah politik sehingga dia berjalan dengan aman dan lancar baik pada masa Ilkhan maupun pada masa penjarahan Timur Lenk.  Dan dalam fase ini gerakan Safawi mempunyai dua corak, pertama bernuansa Sunni yaitu pada masa pimpinan Safiuddin Ishaq ( 1301 - 1344) dan anaknya Sadruddin Musa (1344 - 1399), kedua berubah menjadi Syiah pada masa Khawaja Ali (1399 - 1427). Perubahan ini terjadi karena ada kemungkinan bertambahnya pengikut Safawi di kalangan syiah sehingga kepemimpinannya berusaha menyusuaian diri dengan aliran manyoritas pendukungnya.

Pada masa-masa awal berkembangnya keturunan Ahlul Bait Rasulullah SAW khususnya keturunan Sayyidina Husein, kebanyakan nama-nama  yang muncul belum menjadi sebuah Fam/Marga. Nama-nama panggilan (Kuniyah) atau gelar (Laqob) masih terbatas pada si pemilik nama tersebut, seperti misalnya Imam Ali As-Sajjad, Imam Muhammad Al Baqir, Imam Jakfar Shodiq, Imam Musa Al Kadzim, Imam Ali AlUraidhi, Imam Muhammad Addibaj, Imam Muhammad An-Naqib, Imam Isa Arrumi, Imam Ahmad Al Muhajir, dll. Kesemua nama yang kami sebut ini nama panggilan (Kuniyah) atau gelar (laqob) mereka kabanyakan kebawahnya tidak menjadi Fam/Marga. Fam atau Marga sendiri berfungsi sebagai identitas khusus yang dimiliki oleh setiap masing-masing keturunan dalam jumlah yang cukup besar. Di beberapa Negara sebuah Fam atau marga jumlah pemakainya ribuan dan itu terdapat pada masing-masing rumpun keluarga. Untuk Imam Musa Al Kadzim sendiri, setahu kami nama beliaulah yang dikemudian hari dijadikan nama Fam/Marga, keturunan beliau banyak di Iran dan Irak dengan Fam AL MUSAWI. Sedangkan nama-nama yang lain terutama nama panggilan jarang yang menjadi Fam/Marga.

No comments