Nama-nama berhala-Jefri Nofendi
Nama-nama berhalaSunting
!
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Mitologi Arab
Dikisahkan melalui hadits bahwa bangsa Arab Jahiliyah telah meletakkan berhala disekitar Kaabah sebanyak 360 berhala.[6] Berhala yang disembah Arab Jahiliyah itu biasanya diberi nama dengan nama-nama perempuan atau lelaki, berhala yang terkenal di antaranya adalah:
◾Hubal
Berhala yang dianggap sebagai "Dewa Bulan" ini dibawa oleh 'Amr bin Luhay dari Ma'arib (Moab) suatu daerah di Balqa'. Menurut kisah dari Ibnu Hisyam, ia berkata bahwa salah seorang dari orang berilmu berkata kepadaku bahwa orang yang pertama mendatangkan Berhala ke Makkah adalah 'Amr bin Luhay.
◾Lātta
Berhala berupa batu yang dipahat, yang dibangun sebuah rumah di atasnya. Zaman dahulu Latta adalah seorang lelaki yang shalih yang biasa mengadon tepung untuk memberi makan jama’ah haji. Ketika dia meninggal, orang-orang pun membangun sebuah rumah di atas kuburannya dan menutupinya dengan tirai-tirai. Berhala ini adalah sesembahan kaum Tsaqif di Thaif dan pelayannya adalah dari Bani Muattab.
◾‘Uzzá
Berhala pohon samurah dari Sallam yang terletak di lembah Nakhlah yang terletak antara Mekkah dan Tha’if. Di sekitarnya terdapat bangunan, dan tirai-tirai. Berhala ini juga mempunyai pelayan-pelayan (penjaga-penjaga). Uzza ini adalah berhala milik suku Quraisy, Sulaim; Gathafan dan Jusyam serta serta suku-suku yang ada di sekitarnya.
◾Manāt
Berhala berupa batu besar yang terletak tak jauh di Gunung Qudayd di antara Mekkah dan Madinah. Berhala ini adalah milik suku Khuza’ah, Aus, dan Khazraj. Jika sedang berhaji (di masa pra-Islam), mereka berihram di sisinya, dan mereka menyembahnya.
Sebenarnya keempat berhala ini hanyalah orang saleh yang pernah hidup pada zaman Ibrahim. Sesudahnya mereka meninggal, beberapa orang membuat berhala untuk menghormati orang-orang soleh itu secara berlebihan. Mereka menganggapnya sebagai anak-anak Tuhan. Tidak cukup dengan berhala-berhala besar tersebut itu saja buat orang-orang Arab guna menyampaikan sembahyang dan memberikan kurban-kurban dan sesaji, tetapi kebanyakan mereka itu mempunyai pula patung-patung dan berhala-berhala dalam rumah mereka masing-masing.
Berikut adalah beberapa berhala yang tidak begitu terkenal, namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, hanya disebutkan di dalam hadits, literatur Arab klasik dan lain-lain. Diantaranya adalah:
◾Manaf
Berhala yang selalu dipuja oleh kaum wanita, tetapi ketika wanita sedang mendapat haid, mereka dilarang mendekati berhala tersebut. Kaum Quraisy sering menamakan anak mereka dengan Abd al-Manaf (hamba Manaf), terutama di kalangan Bani Hudzail. Manaf memiliki arti "ketinggian" atau "tempat tinggi".
◾Dzu al-Halaas[7]
Berhala berbentuk batu api putih yang dipahat dan di atas batu tersebut ada sesuatu yang berbentuk mahkota. Berhala ini disembah oleh Bani Daws, Bani Khats’am dan Bani Bujailah, di negeri Yaman dan di negeri Tabalah yang terletak antara Mekkah dan Madinah. Pelayan berhala ini adalah Bani ‘Umamah dari Bahilah bin A’shar.
◾Dzu as-Shara
Berhala yang berbentuk batu berwarna hitam dan berbentuk tak beraturan, disembah oleh suku Arab keturunan Ismail, yaitu kaum Nebayot dan kaum Duma. Dianggap sebagai "anak dari seorang gadis" dan "dewa kesuburan." Nama lain berhala ini adalah Dusares/Dzu Syura, yang mendapat julukan "Sang Dewa Gunung Shara". Kabilah Bani al-Harits juga memiliki berhala ini.
◾Dzu al-Kaffayn
Berhala milik Amr bin Hamamah dari Bani Daws, yang dihancurkan oleh Thufayl bin Amr al-Dawsi atas perintah Muhammad. Berhala ini memiliki arti "dia yang memiliki kedua telapak tangan."
◾Al-Fals
Berhala berbentuk manusia terbuat dari batu merah yang berada di tengah-tengah Gunung Aja. Pemelihara berhala ini adalah dari Bani Bawlan, Bawlan sendiri adalah salah seorang yang memulai penyembahan terhadap berhala ini. Keturunan dari Bani Bawlan terakhir yang menyembah berhala ini bernama Sayfi.
◾Al-Ya'bub
Berhala para kaum Jadilah terletak di Thayyi. Sebelumnya mereka memiliki berhala yang berbeda, tetapi Bani Asad mengambilnya. Sehingga mereka mengadopsi al-Ya'bub sebagai penggantinya.
◾Asaf Naylah
Asaf bin Ya'la dan Naylah binti Zayd adalah sepasang kekasih dari Yaman, kemudian mereka melakukan ziarah ke Mekkah. Setibanya di Mekkah, mereka masuk kedalam Ka'bah dan mereka mengambil kesempatan untuk berzinah di dalamnya, ketika keadaan sepi. Kemudian mereka berubah menjadi 2 batu, yang pada akhirnya dibawa keluar dan ditempatkan ditempatnya masing-masing. Kedua batu itu kemudian di sembah oleh Bani Khuza'ah dan Quraisy, serta disembah pula oleh orang-orang yang datang berziarah ke Rumah Suci. Yang pertama kali mengadopsi berhala-berhala dan memberikan nama masing-masing, sesuai dengan tradisi yang sedang berlangsung di antara mereka, di antara Bani Ismail dan suku lainnya adalah Hudhayl bin Mudrikah.[8]
◾At–Thuraiya
Berhala yang dianggap sebagai dewa yang melimpahkan hujan. Thuraiya memiliki arti "yang ada dalam jumlah banyak".
◾Jadd
Berhala yang sangat dihormati oleh orang-orang semit. Namanya diambil dari prasasti Nabath, tetapi dalam bentuk Gadda.
◾Kuthrā
Dianggap sebagai "dewa terkaya". Biasa digunakan sebagai nama anak lelaki oleh Suku Thai' "Abd Kuthrā".
◾Awf
Berhala yang diangap sebagai "burung besar pemangsa".
◾Quzah
Berhala dewa guntur, dianggap bisa melepaskan petir dari busurnya.
◾Duwar
Berhala gadis yang biasa dikelilingi oleh wanita muda dalam prosesi pemujaan terhadapnya.
◾Ri'am
Berhala yang berbentuk rumah pemujaan terletak di San'a milik Bani Rabi’ah bin Ka’ab bin Sa’ad bin Zaid, dan Manat bin Tamim.
◾Rudha
Berhala yang dianggap sebagai dewi "perbuatan baik" atau "kemurahan hati". Berhala ini milik Bani Rabi’ah bin Ka’ab bin Sa’ad bin Zaid bin Manat bin Tamim.
◾Al-Ka’abat
Berhala milik Kabilah Bakr bin Wail dan Taghib bin Wail, serta kabilah Iyad di daerah Sandad.
◾Sa’ad
Berhala milik Bani Kinanah, yaitu Bakr bin Kinanah, Malik bin Kinanah dan Mulkan bin Kinanah. Berhala ini berbentuk batu panjang, terletak di Pantai Juddah.
◾Syams
Berhala milik suatu kaum dari ‘Udzrah. Sering digunakan sebagai nama Abd Syams (Hamba matahari)
◾'Amm-Anas
Berhala milik Kabilah Khawlan. Nama lainnya adalah ‘Umyanis.
◾Al-Uqaysir
Berhala miliki Kabilah Qudi’ah, Lakhm, Judzam, ‘Amilah dan Ghathafan, terletak didaerah perbukitan Syria.
◾Nuhm
Berhala milik Kabilah Muzaynah, mereka biasa menamakan anak mereka dengan nama Abd Nuhm (Hamba Nuhm). Pemelihara berhala ini bernama Khuza'i bin 'Abd Nuhm.
◾Su'ayr
Berhala milik Kabilah ‘Anazah.
◾Dzu al-Rijl
Berhala yang berarti "dia yang memiliki kaki".
◾Al-Qalas[9]
Berhala milik Bani Thayyi’ berhasil dihancurkan oleh pasukan perang dibawah kepemimpinan Ali bin Abu Thalib. Berhala ini juga disembah oleh penduduk Himyar dan Yaman di San'a.
◾Al-Qais[10]
Berhala yang disebutkan dalam prasasti Nabath dari Al Hijr.
◾Shai’ al-Qawm[11]
Berhala yang tertulis dalam prasasti Nabath dan Palmyra, dianggap sebagai dewa perang, sang malam, dan penjaga kafilah. Mendapat julukan "dewa yang tidak pernah minum anggur."
Berhala-berhala kecil seperti Dzu al-Halaas, Dzu as-Shara, Dzu al-Kaffayn dan Dzu al-Rijl biasanya diberi nama sesuai dengan nama tempat berhala itu berada.
==================================================
Di atas adalah keterangan nama nama berhala yang berhasil dihimpun, ditelusuri dan dirangkum oleh para ahli sejarahwan muslim maupun non muslim, setiap BANI di suku Arab memiliki berhala berhalanya masing masing , akan tetapi coba perhatikan baik baik dari sekian nama berhala tersebut yang manakah BERHALA yang dimiliki dan disembah BANI HASHIM ?
anda akan terkejut , karena BUKTI dan FAKTA nya BANI HASHIM setelah ditelusuri oleh ahli sejarahwan muslim dan non muslim bukanlah penyembah berhala dan tidak memiliki satu berhalapun, makanya tidak ditemukan sebuah riwayat dirumah keluarga NABI MUHAMMAD SAW baik rumah kakeknya, orangtuanya dan rumah siti khadijah pun tidak ditemukan satu berhala apapun , adapun ciri ciri kaum penyembah berhala adalah mereka akan memiliki satu berhala yang ditaruh di dalam rumahnya, sedangkan keluarga NABI MUHAMMAD SAW ternyata tidak memiliki satu berhala apapun dirumah keluarga besarnya berdasarkan penelitian dan penelusuran ahli sejarah muslim maupun non muslim yang diperkuat oleh penuturan para arkeolog ,
Adapun amr bin luhay adalah orang yang pertama kali yang mempopulerkan berhala kepada penduduk kota mekkah, akan tetapi hal itu tidak sama sekali mengganggu keyakinan dan keimanan BANI HASHIM , BANI HASHIM tetap berpegang teguh kepada MILLAH IBRAHIM, apa itu MILLAH IBRAHIM ? , MILLAH IBRAHIM adalah keyakinan NABI IBRAHIM A.S bahwa ALLAHU adalah TUHAN yang ESA yang tidak memiliki wujud fisik dan tidak perlu diwujudkan dengan benda benda fisik,
sedangkan amr bin luhay sendiri bukan berasal dari BANI HASHIM ,
Perbedaan MILLAH IBRAHIM dengan AGAMA NASRANI, NASRANI adalah ajaran agama yang dibawakan oleh NABI ISA A.S yang diturunkan padanya kitab INJIL , sedangkan MILLAH IBRAHIM A.S adalah ajaran keyakinan mentauhidkan ALLAHU SWT yang diturunkan kepada NABI IBRAHIM A.S berupa suhuf lembaran lembaran dan bukanlah berupa kitab,
Perbedaan suhuf dengan kitab, suhuf adalah lembaran lembaran wahyu yang tidak dibukukan, di dalam suhuf berisikan tentang ajaran tentang mentauhidkan ALLAHU sebagaimana yang terdapat dalam suhuf IBRAHIM dan MUSA namun didalamnya tidak terdapat perkara masalah hukum dan sanksi yang diterapkan, akan tetapi NABI MUSA A.S selain menerima SUHUF juga menerima KITAB TAURAT yang didalamnya berisikan 10 perintah TUHAN, sedangkan kitab adalah selain berisikan ajaran mentauhidkan ALLAHU juga berisi tentang perkara hukum dan sanksinya yang merupakan wahyu yang telah dibukukan.
adapun MILLAH IBRAHIM tercatat dalam kitab TAURAT dan INJIL disebutkan adalah ajaran yang HANIF (LURUS) , dan disebutkan dalam kitab TAURAT dan INJIL sendiri bagi mereka yang HANIF yaitu orang orang yang memegang teguh pada MILLAH IBRAHIM maka tidak perlu dan tidak ada kewajiban mendakwahi mereka, sebab mereka termasuk orang orang yang berpegang teguh pada ajaran bapak moyang mereka yang merupakan bapaknya NABI ISHAQ A.S dan NABI ISMAIL A.S yang bernama NABI IBRAHIM A.S
Sebagai bukti silakan buka kitab INJIL sekarang juga bahwa orang orang yang tergolong HANIF disebutkan adalah mereka yang merupakan orang orang berpegang teguh pada MILLAH IBRAHIM dan berasal dari jalur NABI ISMAIL A.S boleh anda buktikan dan tanya para pendeta sekarang juga , tanya mereka Siapakah yang dimaksud HANIF dalam INJIL mereka. Makanya RAJA ABRAHA yang saat itu beragama NASRANI amat sangat menaruh hormat kepada ABDULMUTHALIB yang saat itu pemimpin kota mekkah yang merupakan pemelihara dan penjaga KA'BAH yang dibangun oleh NABI IBRAHIM A.S dan sama sekali tidak menawarkan atau mendakwahkan keluarga ABDULMUTHALIB untuk mengikuti ajaran NASRANI yang dianutnya, sebab menurut kitab injil nasrani sendiri disebutkan pengikut MILLAH IBRAHIM adalah orang orang yang HANIF (LURUS) jadi untuk apa di dakwahi sebab mereka sudah disebutkan sebagai golongan yang termasuk HANIF dan bukan pula penyembah berhala.
Jadi artinya keluarga NABI MUHAMMAD SAW baik kakek dan neneknya , ayah dan ibunya, dan pamannya adalah orang orang yang HANIF yang tetap berpegang teguh pada ajaran MILLAH IBRAHIM dan sama sekali bukanlah penyembah berhala dan bukan pula musyrikin jahilliyah.
hal paling sungguh mengejutkan adalah sekalipun abu lahab yang merupakan pamannya NABI MUHAMMAD SAW dan juga memusuhi NABI MUHAMMAD SAW namun abu lahab sendiri tidak mau ikut ikutan menyembah berhala makanya dirumah abu lahab sendiri tidak ditemukan berhala berhala, dia sendiri mengakui kebenarannya dakwahnya NABI MUHAMMAD SAW akan tetapi karena ego dan takutnya kehilangan kedudukannya yang saat itu adalah orang yang disegani diantara BANI BANI suku QURAISY yang lain maka iapun memusuhi keponakannya sendiri dan seringkali merayu serta membujuk keponakannya sendiri agar berhenti mendakwahkan DINUL ISLAM kepada penduduk kota mekkah pada saat itu agar dia tidak kehilangan muka dan nama baiknya dihadapan para BANI penyembah berhala yang menghormatinya , apalagi dakwah NABI MUHAMMAD SAW memiliki misi memerdekaan budak/hamba sahaya dan menyatakan bahwa manusia di sisi ALLAHU SWT adalah derajatnya sama yang membedakan adalah taqwa nya, walhasil pembesar pembesar suku QURAISY yang memiliki banyak budak/hamba sahaya menganggap dakwahnya NABI MUHAMMAD SAW sungguh berbahaya dan merugikan mereka jika sampai mereka kehilangan budak budak/hamba sahaya yang selama ini mereka miliki, mereka takut mengalami kebangkrutan.
BUKTI dan FAKTA yang ditemukan para sejarahwan baik muslim maupun non muslim menyatakan bahwa keluarga BANI HASHIM adalah pengikut MILLAH IBRAHIM dan termasuk golongan HANIF.
Artinya ABDULLAH bin ABDULMUTHALIB yang merupakan walid nya NABI MUHAMMAD SAW tidaklah KAFIR MUSYRIK dan tidak berada di NERAKA, sebab berdasarkan penelusuran ahli sejarah sendiri dan sebagai bukti adalah hadist riwayat FATHIMAH AZ ZAHRA memanggil ayah kandungnya sendiri dengan kata "ABAAH" dan diriwayatkan dalam pidato fathimah dalam surat tanah fadak menyebut ayah kandungnya sendiri di hadapan orang lain dengan kata "WALID" , kebiasaan keluarga NABI MUHAMMAD SAW dari turun temurun suka menyebut orangtua kandung sendiri dengan kata "WALID" bukan dengan kata "ABI" , kata "ABI" adalah kebiasaan pemanggilan dialek orang badui suku arab, sedangkan RASULULLAH SAW dialeknya bukanlah badui suku arab.
Jadi kata "ABI wa ABAAKA FINNAR" dimana kata ABI yang diriwayatkan dalam hadist bukhari muslim bukanlah ayah kandung NABI MUHAMMAD SAW melainkan abi nya NABI MUHAMMAD SAW yang lain , menurut ahli tafsir ABI yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah ABI nya NABI MUHAMMAD SAW yang bernama ABI LAHAB yang disebutkan dalam surah AL LAHAB/AL MASAD
Demikian bukti dan faktanya telah jelas dan terang semuanya
Kepada kalian salafiwahabi yang menuduh AYAH KANDUNG NABI MUHAMMAD SAW yang bernama ABDULLAH BIN ABDULMUTHALIB divonis KAFIR MUSYRIK dan dicap masuk NERAKA maka segeralah kalian bertaubat dan meminta ampun sekarang juga, jika kalian salafiwahabi masih keras kepala dengan keyakinan kalian tersebut maka bersumpahlah kalian sekarang juga kepada ALLAHU SWT bahwa kalian siap diazab ALLAHU SWT sekarang juga bila ternyata suatu saat nanti keyakinan vonis dan pemahaman kalian terhadap ayah kandung NABI MUHAMMAD SAW terbukti bathil dan salah, dan jika kalian salafiwahabi ternyata adalah benar maka kami orang orang yang meyakini bahwa ayah kandung NABI MUHAMMAD SAW tidaklah KAFIR MUSYRIK dan tidaklah berada di NERAKA dengan ini menyatakan siap untuk digolongkan dan dido'akan untuk bergabung dan bersama ABDULLAH bin ABDULMUTHALIB sekarang juga.
tertanda
Jefri Nofendi
10-9-2016
nb : Silakan copas dan share, semoga bermanfaat !!
No comments
Post a Comment