Jalan Hidup dalam Ketauhidan dan Kesemestaan-FATWA KEHIDUPAN
TAUHID adalah Peng-Esaan terhadap Tuhan semesta alam. Ketauhidan yang sejatinya dalam pandanganku bukanlah dengan diEsa-esakan akan tetapi Esa dengan sendiriNYA, Manunggal dan Satu dengan sendiriNYA. PengEsa-esaan hanyalah Tauhid dalam istilah dan kata-kata belaka, bukan Tauhid dalam kesejatiannya Tauhid itu sendiri. Karenanya Tauhid yang sejatinya tak akan dapat dinilai-nilai, diukur-ukur maupun ditakar-takar bagaimanapun caranya. Tauhid bersifat asing dan tak bisa dikenali, kecuali hanya dengan KESEMESTAAN,sbb KESEMESTAAN adalah wujud nyata dari KETAUHIDAN itu sendiri, manifestasi dari Tauhid itu sendiri.
Prinsip-prinsip dasar KESEMESTAAN bagiku adalah sebagai berikut:
1. Setiap makhluk(ciptaan) adalah saudara kita dalam KEMAKHLUKAN.
2. Setiap manusia adalah saudara kita dalam KEMANUSIAAN.
3. Setiap umat islam adalah saudara kita dalam dien.
Dengan demikian, segala sesuatu adalah satu dengan kita, satu tubuh,satu rasa, yang menjadikan beban dan derita setiap segala sesuatu atau setiap makhluk adalah beban dan derita saudara kita jua hakekatnya dan beban saudara kita adalah beban dan derita kita juga.
Jika telah memahami tentang KESEMESTAAN, bagaimanakah kita hendak membenci, memaki, menghujat bahkan membunuh?...sedang yg kita benci,kita maki,kita hujat bahkan kita bunuh itu tak lain dan tak bukan adalah saudara kita sendiri, meski kita suka ataupun tak suka....
No comments
Post a Comment