Breaking News

AKU MELIHAT TUHANKU DG TUHANKU-Kyai Kasin


AKU MELIHAT TUHANKU DG TUHANKU

=====================
Salam sejahtera semoga Allah merahmati dg keberkahan makrifat

Alhamdulillah, sauadaraku yg lain mengatakan bahwa kyai kasin sesat, kafir dan murtad. Benarlah itu semua, kyai kasin itu sesat, kafir dan murtad. Semoga saja Allah melemparkannya ke neraka yg paling panas..

Saudaraku yg dirahmati Allah. Selain Allah adalah sesat, kafir dan murtad. Kedirian kita adalah penghalang utama dalam perjalanan menuju Allah. Maka seharusnyalah kita nafikan atau ingkari keberadaannya. 
Rosulullah bersabda: matilah kalian srbelum mati. Hali ini menunjukkan bahwa diri harus diTIADAKAN. Ingkari adanya diri. Karena memang sebenarnyalah diri itu tiada, yg ada hanyalah Allah. 
Saudaraku, alGousth waliyul qutbi, syeikh Abdul qodir Aljaylani berkata, "Sesungguhnya yg ada hanya Allah dan perbuatanNya sendiri". Ungkapan beliau sejalan dg sabda rosulullah saw, "Aku melihat Tuhanku dg Tuhanku". Perhatikanlah.! Rosulullah disini mengungkapkan bahwa beliau melihat TuhanNya malelaui Tuhan sendiri. Bukan melalui penglihatan rosulullah sendiri. Secara syareat, Rosulullah yg melihat, tetapi penglihatan beliau dinafikan karena jelas secara hakekat yg ada hanya Allah, yg melihat adalah Allah. Bisakah yg tidak ada itu mampu melihat?? Tidak ada di sini bukan berarti lenyap fisik dan batin atau tidak kelihatan mata atau gaib. Tidaklah, tidak ada di sini bermakna tidak ada arti apa apa, karena yg hidup adalah Allah sedangkan diri rosulullah sebagai manusia layaknya kita adalah wajah Allah. Sehingga sangatlah bemar kalo dikatakan bahwa yang ada hanyalah Allah dan perbuatanNya. 

Diri rosulullah saw pun dinafikan, apalagi diri kita?? Siapa lagi yg kita jadikan panutan?
Sebenarnyalah tauhid dalam Islam adalah penafian diri muhammad untuk kemudian pengisbatan Allah swt. 
Jika seluruh jiwa raga hamba sudah nafi dan baqo Allah, apakah masih berlaku pada hamba tsb kemungkaran? Apakah masih berlaku kefasikan? Bahkan kekufuran? Apakah kita bisa menyelami telaga rasa sirrNya?? Ataukah kita hanya melihat gambaran yg tercermin pada kata2nya?? Gambaran pada prilakunya?? Gambaran yg tanpak padanya?? Sehebat itukah kita menyangka keadaan rasa seseorang??

Inilah gambaran ketergesaan diri yg masih menganggap diri ini suci.

Semoga bermanfaat!!

No comments