titik yang paling sunyi-FATWA KEHIDUPAN
Didalam batin itu ada titik yang paling sunyi sesunyi sunyinya, kosong sekosong kosongnya, hampa tanpa suara tanpa kata2.......
Itulah alam original dan asli, polos apa adanya. Disitulah Tuhan
berada. Tanpa tutupan, DIA berada dalam keadaan telanjang bugil, sexy
dan nampak aurotNya.........
Dalam pada itu, maka DIA akan menjelaskan sendiri tentang keberadaanNya padamu....... Tanpa perlu lagi engkau bertanya........
Dalam kefaham2 itulah engkau mengenalNya sbgmn mengenali dirimu
sendiri...... Sebelumnya maka hadapi dulu bayangan2 nafsu yang
mengelilingimu........
=======================================================================
menanyakan
dan memikirkan mengapa bisa geli???..... sungguh akan membuatmu
terhalangi dari mencapai klimaks dan puncak dari rasa nikmat itu........
dalam rasa, letakkan dan tanggalkan logika........ terus
hayati setiap rasa itu, ikuti alurnya jangan menentangnya, agar sampai
engkau pada klimaksnya, puncak dari setiap rasa adalah nikmat yang
membuatmu berada seakan antara hidup dan mati, kelojotan saking
nikmatnya tak tertahankan......... ah...... ah......
ah.................... nikmat.
=======================================================================
Memikirkan
dan mempertanyakan mengapa bisa geli, sungguh akan menghalangimu dari
mencapai puncak nikmat itu, yaitu klimaks yang tak tertahankan
lagi.........
ikuti alur setiap rasa, dengan sangat khusyuk
penuh penghayatan, jangan menentangnya dan jangan memikirkannya ataupun
mempertanyakannya........
ikuti terus sampai klimaks puncak
dari setiap rasa itu engkau capai, yaitu ketika engkau kelojotan tak
tertahankan lagi menerima setiap luapan nikmat, seolah membawamu dalam
keadaan antara hidup dan mati yang luar biasa.............. ah......
ah...... ah........... nikmat.
sentuhan2 itu sangat dalam walau tanpa wujud, batin telah menerima setiap nikmatnya dalam penghayatan rasa itu........
titik yang paling sunyi-FATWA KEHIDUPAN
Reviewed by Unknown
on
October 15, 2013
Rating: 5
No comments
Post a Comment