QURBAN-SUNAR ANOM
Satu
hal lagi berbicara kurban,, kalo saya boleh jujur jujuran korban yang
sebenarnya sangat berat di lakukan bagi semua manusia yang mengaku "iman
dan islam",, bukanlah korban hewan,, melainkan "mengorbankan
perasaanya" ,, itu yang sulit,, dari seluruh manusia di muka bumi sangat
sulit mengorbankan perasaanya,, padahal dengan mengorbankan perasaanya
tersebut saya jamin "akan mengantarkan manusia pada
satu Gerbang yang di namakan ISLAM,, tapi hanya mengorbankan perasaan
saja sulitnya bukan main,, ada apa sebenarnya?? Hanya mengorbankan
keakuan saja begitu sulit,, ketika memaafkan orang lain adalah hal yang
seharusnya mudah di buat sulit,, karena merasa dirinya tidak salah jadi
ego melarangnya memberi maaf atau meminta maaf pada saudaranya,,
bukankan nabimu mengatakan "belum dikatakan seseorang itu berimana
apabila belum dapat menyayangi saudaranya melebihi dirinya sendiri"?,,
lantas apakah diri ini masih menganggap orang beriman jika melakukan hal
yang di umpamakan "tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah"??
Umpama itu bukan untuk orang yang memberi sedekah saja,, melainkan yang
"memberi maaf",,
Lama tak muncul banyak cerita dan permasalahan yang kutemui dari kalian,, intinya hanya ada di kata "mengorbankan perasaan",, mampukah kita mengorbankan perasaan bahwa kita yang paling benar , paling baik , kita tidak salah , segala perasaan2 tersebut sesungguhnya adalah penghalang al'ilmu nurun pada qolbu kita,, jadi maukah kita mengorbankan semua perasaan yang ada dalam diri hanya dengan tujuan agar kita benar2 Ridho akan segala ketetapan yang berlaku yang telah Allah tetapkan pada kita,, bahwa kita ini tidaklah daya dan upaya,, semua adalah kersa Allah,,
Begitu kebencian itu sirna dalam dirimu ,, maka pintu gerbangNya akan Ia bukakan,,
Jangan pernah kau memakai dalil untuk melempari saudaramu hanya agar keinginanmu terpuaskan dan kau merasa menang,, semua dalil itu adalah berlaku bagi diri pribadi ,, dalil dalil itu adalah cerminan bagi yang membacanya,,
Lama tak muncul banyak cerita dan permasalahan yang kutemui dari kalian,, intinya hanya ada di kata "mengorbankan perasaan",, mampukah kita mengorbankan perasaan bahwa kita yang paling benar , paling baik , kita tidak salah , segala perasaan2 tersebut sesungguhnya adalah penghalang al'ilmu nurun pada qolbu kita,, jadi maukah kita mengorbankan semua perasaan yang ada dalam diri hanya dengan tujuan agar kita benar2 Ridho akan segala ketetapan yang berlaku yang telah Allah tetapkan pada kita,, bahwa kita ini tidaklah daya dan upaya,, semua adalah kersa Allah,,
Begitu kebencian itu sirna dalam dirimu ,, maka pintu gerbangNya akan Ia bukakan,,
Jangan pernah kau memakai dalil untuk melempari saudaramu hanya agar keinginanmu terpuaskan dan kau merasa menang,, semua dalil itu adalah berlaku bagi diri pribadi ,, dalil dalil itu adalah cerminan bagi yang membacanya,,
No comments
Post a Comment