AGAMA BUDDHI ( Shiva-Bodhha )Trimurti
Ada satu kesadaran yang hampir mencapai ‘PUNCAK KESADARANNYA’. Hampir
sempurna evolusinya. Kesadaran inilah yang mula pertama bangun dari
istirahat panjangnya. Begitu terjaga, dia tertegun didapatinya seluruh
penjuru digenangi oleh Air. Kesadaran ini sadar, dia menyadari, hanya
ada dia satu-satunya yang terjaga. Dia sadar, dia punya kuasa, kekuatan,
power yang hebat. Dalam ketercenungannya, dia menyimpulkan bahwa dirinyalah BRAHMAN, TUHAN YANG SESUNGGUHNYA.
Ditengah perasaan meluap-luap itu, tak disangka, dia melihat sesuatu. Sosok makhluk lain selain dirinya. Yang tengah tidur dengan kepala tertopang oleh tangan kanan-Nya. Dengan damainya, Dia tertidur diatas samudera luas tanpa batas itu. Kesadaran ini beringsut mendekat dan bertanya, “Siapakah kamu?”.
Yang tengah tertidur, terjaga. Dia tersenyum, penuh kedamaian, dan menjawab, “Aku adalah NARAYANA (NARA = Air, AYANA= Tempat tidur. DIA YANG TIDUR, YANG BERTAHTA, DIATAS AIR. Bandingkan dengan ayat-ayat Bible tentang Roh Allah yang melayang-layang diatas air, juga ayat Al-Qur’an yang menyebutkan Dia sebelumnya bertahta diatas air, kemudian Dia menuju keatas Arsy). Aku adalah VISHNU (YANG ADA DIMANA-MANA). Aku adalah AVATARA BRAHMAN. PERWUJUDAN TUHAN YANG SESUNGGUHNYA. Aku adalah Pencipta, Pemelihara dan Pelebur semesta. Lantas, siapakah kamu ?”.
Kesadaran ini bingung tapi menjawab juga,”Aku adalah BRAHMAA ( SANG PENCIPTA. Mohon dibedakan dengan BRAHMA. Tanpa vocal ‘a’ double. BRAHMA adalah BRAHMAN. Sedangkan BRAHMAA hanyalah Deva Utama). Akulah BRAHMAN itu, Akukah TUHAN itu. Akulah Pencipta, Pemelihara dan Pelebur itu.”
“Benarkah?”, kata VISHNU.
“Kalau tidak percaya, masuklah kedalam tubuhku. Engkau akan melihat seluruh semesta ini ada didalam tubuhku dan siap terciptakan.”
VISHNU tersenyum, lantas Dia masuk kedalam tubuh BRAHMA. Didapati-Nya berbagai semesta yang hendak ter-manifestasi-kan, ada disana. Dan, VISHNU-pun keluar.
“Bagaimana?”, tanya BRAHMA.
“Benar,” VISHNU menjawab,”Tapi, maukah giliranmu sekarang memasuki tubuh-Ku?”
BRAHMA penasaran, cepat ia memasuki tubuh VISHNU. Disana, BRAHMA tercengang, karena banyak semesta yang lebih sempurna ada disana. Bahkan banyak pula bentuk-bentuk yang tidak ia ketahui, apa itu. Karena sangat tak terbatas, BRAHMA kesulitan mencari jalan keluar. Dia tersesat. Dia berteriak,” Aku tidak menemukan jalan keluar. Tolong aku..”
VISHNU tersenyum, Dia berkata,”Sekarang keluarlah! Lewatlah pusar-Ku.”
BRAHMA akhirnya bisa keluar melalui pusar VISHNU. Begitu keluar, sujudlah dia.
“Engkau benar-benar AVATARA BRAHMAN. Aku percaya sekarang. Dan aku mohon anugerah-Mu. Karena aku keluar lewat pusar-Mu, berilah aku anugerah disebut sebagai putra-Mu.”
“Thathastu (Terjadilah).” Ucap VISHNU.
Karena ‘lahir’ lewat pusar VISHNU, BRAHMA dikenal juga dengan nama PADMAYONI ( Dia yang lahir dari rahim bunga teratai ).
“Oh, VISHNU. Tiada lagi entitas lain yang berkuasa disemesta ini sekarang selain Engkau dan aku. Apa yang harus aku lakukan?”.
VISHNU berkata,”Jangan salah. Aku mewujud juga dalam perwujudan lain. Dalam AVATARA lain.”
BRAHMA tercengang. Belum selesai ketercengangan dia, muncullah sosok makhluk yang penuh perbawa. Dahsyat dan menggentarkan. Semburat kesucian merebak. BRAHMA takjub.
“Siapakah Dia?”.
“Dia-lah perwujudan-Ku yang lain. Dia-lah SHIVA,” jawab VISHNU.
BRAHMA benar-benar takjub akan permainan Illahi ini. Serta merta ia bersujud kepada SHIVA dan memohon.”Wahai SHIVA, anugerahilah aku, bahwasanya kelak, Engkau akan dikenal sebagai puteraku.”
SHIVA tersenyum dan berkata,”Thathastu (Terjadilah).”
BRAHMA lantas diangkat sederajat dengan VISHNU dan SHIVA. Ketiganya dikenal sebagai TRIMURTI. BRAHMA, Sang Pencipta. VISHNU, Sang Karna Dia Pemelihara dan SHIVA, Sang Pelebur. POWER BRAHMAN, SHAKTI BRAHMAN, ikut Mewujud dalam bentuk fisik. Mewujud dalam bentuk Ibu, dalam bentuk Wanita yang sangat cantik. Dia mewujud sebagai SARASVATI, LAKSMI dan DURGHA.
SARASVATI, adalah Shakti segala Ilmu Pengetahuan. LAKSMI adalah Shakti segala kemakmuran dan kesejahteraan sedangkan DURGHA adalah Shakti segala penghancur, keadilan dan hukum.
SARASVATI menyatu dengan BRAHMAA. LAKSMI menyatu dengan VISHNU. Sedangkan DURGHA menyatu dengan SHIVA.
Ditengah perasaan meluap-luap itu, tak disangka, dia melihat sesuatu. Sosok makhluk lain selain dirinya. Yang tengah tidur dengan kepala tertopang oleh tangan kanan-Nya. Dengan damainya, Dia tertidur diatas samudera luas tanpa batas itu. Kesadaran ini beringsut mendekat dan bertanya, “Siapakah kamu?”.
Yang tengah tertidur, terjaga. Dia tersenyum, penuh kedamaian, dan menjawab, “Aku adalah NARAYANA (NARA = Air, AYANA= Tempat tidur. DIA YANG TIDUR, YANG BERTAHTA, DIATAS AIR. Bandingkan dengan ayat-ayat Bible tentang Roh Allah yang melayang-layang diatas air, juga ayat Al-Qur’an yang menyebutkan Dia sebelumnya bertahta diatas air, kemudian Dia menuju keatas Arsy). Aku adalah VISHNU (YANG ADA DIMANA-MANA). Aku adalah AVATARA BRAHMAN. PERWUJUDAN TUHAN YANG SESUNGGUHNYA. Aku adalah Pencipta, Pemelihara dan Pelebur semesta. Lantas, siapakah kamu ?”.
Kesadaran ini bingung tapi menjawab juga,”Aku adalah BRAHMAA ( SANG PENCIPTA. Mohon dibedakan dengan BRAHMA. Tanpa vocal ‘a’ double. BRAHMA adalah BRAHMAN. Sedangkan BRAHMAA hanyalah Deva Utama). Akulah BRAHMAN itu, Akukah TUHAN itu. Akulah Pencipta, Pemelihara dan Pelebur itu.”
“Benarkah?”, kata VISHNU.
“Kalau tidak percaya, masuklah kedalam tubuhku. Engkau akan melihat seluruh semesta ini ada didalam tubuhku dan siap terciptakan.”
VISHNU tersenyum, lantas Dia masuk kedalam tubuh BRAHMA. Didapati-Nya berbagai semesta yang hendak ter-manifestasi-kan, ada disana. Dan, VISHNU-pun keluar.
“Bagaimana?”, tanya BRAHMA.
“Benar,” VISHNU menjawab,”Tapi, maukah giliranmu sekarang memasuki tubuh-Ku?”
BRAHMA penasaran, cepat ia memasuki tubuh VISHNU. Disana, BRAHMA tercengang, karena banyak semesta yang lebih sempurna ada disana. Bahkan banyak pula bentuk-bentuk yang tidak ia ketahui, apa itu. Karena sangat tak terbatas, BRAHMA kesulitan mencari jalan keluar. Dia tersesat. Dia berteriak,” Aku tidak menemukan jalan keluar. Tolong aku..”
VISHNU tersenyum, Dia berkata,”Sekarang keluarlah! Lewatlah pusar-Ku.”
BRAHMA akhirnya bisa keluar melalui pusar VISHNU. Begitu keluar, sujudlah dia.
“Engkau benar-benar AVATARA BRAHMAN. Aku percaya sekarang. Dan aku mohon anugerah-Mu. Karena aku keluar lewat pusar-Mu, berilah aku anugerah disebut sebagai putra-Mu.”
“Thathastu (Terjadilah).” Ucap VISHNU.
Karena ‘lahir’ lewat pusar VISHNU, BRAHMA dikenal juga dengan nama PADMAYONI ( Dia yang lahir dari rahim bunga teratai ).
“Oh, VISHNU. Tiada lagi entitas lain yang berkuasa disemesta ini sekarang selain Engkau dan aku. Apa yang harus aku lakukan?”.
VISHNU berkata,”Jangan salah. Aku mewujud juga dalam perwujudan lain. Dalam AVATARA lain.”
BRAHMA tercengang. Belum selesai ketercengangan dia, muncullah sosok makhluk yang penuh perbawa. Dahsyat dan menggentarkan. Semburat kesucian merebak. BRAHMA takjub.
“Siapakah Dia?”.
“Dia-lah perwujudan-Ku yang lain. Dia-lah SHIVA,” jawab VISHNU.
BRAHMA benar-benar takjub akan permainan Illahi ini. Serta merta ia bersujud kepada SHIVA dan memohon.”Wahai SHIVA, anugerahilah aku, bahwasanya kelak, Engkau akan dikenal sebagai puteraku.”
SHIVA tersenyum dan berkata,”Thathastu (Terjadilah).”
BRAHMA lantas diangkat sederajat dengan VISHNU dan SHIVA. Ketiganya dikenal sebagai TRIMURTI. BRAHMA, Sang Pencipta. VISHNU, Sang Karna Dia Pemelihara dan SHIVA, Sang Pelebur. POWER BRAHMAN, SHAKTI BRAHMAN, ikut Mewujud dalam bentuk fisik. Mewujud dalam bentuk Ibu, dalam bentuk Wanita yang sangat cantik. Dia mewujud sebagai SARASVATI, LAKSMI dan DURGHA.
SARASVATI, adalah Shakti segala Ilmu Pengetahuan. LAKSMI adalah Shakti segala kemakmuran dan kesejahteraan sedangkan DURGHA adalah Shakti segala penghancur, keadilan dan hukum.
SARASVATI menyatu dengan BRAHMAA. LAKSMI menyatu dengan VISHNU. Sedangkan DURGHA menyatu dengan SHIVA.
No comments
Post a Comment