Lima Alam Perpindahan Diri
Lima Alam Perpindahan Diri [Silahkan dilihat pada kitab halaman 17]
Di Alam Permulaan
Diri di alam permulaan ia terletak pada sulbi seorang laki-laki yakni seorang bapak kita, ianya bernama AHMAD dengan pujinya : هو, هو, هو
Apabila ia ingin berpindah alam, maka terlebih dahulu Allah akan mengirimkan birahi kepada seorang laki-laki maka timbullah rasa rindu dendam untuk mengadakan hubungan batin dengan istrinya.
Di Alam Perasaan
Setelah seorang laki-laki diberikan birahi, maka timbullah nafsu untuk mengadakan persenggamaan yakni junub. Pasa waktu inilah terpindahnya si AHMAD dari alam perasaan yakni di dalam rahim seseorang ibu yang bernama TARA'IB, maka berpindahlah ia dengan namanya MUHAMMAD, zikirnya : الله الله الله
Maka dzikir di alam permulaan digabungkan dengan dzikir di alam perasaan menjadi bunyinya : هو الله
Maka inilah dzikir penyempurnaan junub. Demikian di antara sulbi dan tara'ib menjadi rahasia, yang bunyi firman-Nya (QS. At Taa riq : 7) :
يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
Maka dengan ini istri akan mengandung, dan selama mengandung Sembilan bulan Sembilan hari, maka Allah menyempurnakan nama-Nya dalam Asmaul Husna 99 dan untuk mencukupi pada yang seratus maka Allah tambahlah sehari lagi maka dengan ini waktu si MUHAMMAD akan berpindah ke alam ketiga.
Di Alam Perkiraan
Apabila sampai saatnya Sembilan bulan sepuluh hari si MUHAMMAD dalam rahim: لااله الا الله
Nah, di alam dunia inilah si ABDULLAH akan memperkirakan di antaranya perbuatan jahat atau perbuatan baik. Kalau ia dapat mempertahankan namanya ABDULLAH maka selamatlah untuk memasuki alam ke empat.
Di Alam Kenyataan
Apabila saat waktunya telah tiba bagi si ABDULLAH akan berpindah ke alam ke empat yakni saat hari kematian, inilah juga hari Hakkul Yaqin ini juga yang bernama Alam Kenyataan. Pada inilah si ABDULLAH dinamakan MUHTADAR, nafas tinggal lagi di kerongkongan.
Apabila si ABDULLAH selama di Alam Perkiraan banyak mengerjakan segala amal perbuatan yang baik-baik maka di saat-saat menghadapai Sakaratul Maut si ABDULLAH tetap tenang dengan dzikir khusus. Dan sebelum ia menghembuskan nafas yang terakhir, maka ia tinggalkan dulu dzikir ini ; محمد رسول اللة
Inilah dzikir penyempurna yang menjadi kalimat sempurna لااله الا الله محمد رسول اللة
Si ABDULLAH pun berpindah kea lam kenyataan yaitu memasuki Alam Barzah, inilah yang bernama : Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Maka si ABDULLAH berganti nama dengan Insan Kamil, kembali kepada dzikirnya : الله الله الله
Di Alam Pertimbangan
Setelah memasuki Alam Barzah yakni alam kenyataan kemudian akan berpindah ke Alam Pertimbangan, maka Allah yang menentukan yakni terlebih dahulu melalui hari-hari yang ditentukan yaitu hari Yaumil Kiamah. Yakni dihancurkan semesta alam, kemudian diadakan hari berbangkit yakni dihidupkan kembali seluruh makhluk.
Kemudian diadakan hisab dan seluruh hamba-hamba Allah dihimpun di Padang Mahsyar di hadirat Allah Robbul Jalil, pada saat itu INSAN KAMIL berubah sekali lagi yaitu serupa ADAM yang sempurna sesuai janji Allah.
Maka selamatlah kita mulai sekarang bagi mereka yang bertubuh ADAM untuk memasuki rahmat dan nikmat Allah yang ditentukan-Nya. Amiin.
Nah, marilah mulai sekarang kita menjaga LIMA NAMA, yaitu : AHMAD, MUHAMMAD, ABDULLAH, INSAN KAMIL dan ADAM. Insya Allah kita akan mendapatkan kemenangan dunia dan akhirat. Perhatikan firman Allah :
يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
==================================================
Sebelas Potongan Al Qur'an; pada halaman 27;
Yang sebelas potongan ini lebih dulu kita ketahui yang kesemuanya ada terletak pada diri pribadi kita, marilah di sini akan diterangkan satu demi satu letak dan maknanya;
1. Alif Lam Mim الم [terletak pada ubun-ubun]
2. Yaa Siin يس [terletak pada sulbi]
3. Qaaf ق [ terletak pada pusat]
4. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaatكهيعص [ terletak pada lubang hidung kiri]
5. Alif Lam Raa الر [terletak pada lubang hidung kanan]
6. Thaa Haa طه [terletak pada mata kanan]
7. Thaa Sin Mim طسم [terletak pada mata kiri]
8. Thaa Sin- Thaa Sin Mim- Alif Lam Mim طس - طسم - الم[terletak pada mulut]
9. Shaad ص [terletak pada telinga kanan]
10. Haa Mim حم[terletak pada telinga kiri]
11. Nuun ن [terletak antara hamba dan Allah, rahasia alam malakut]
Keterangan dzikir yang harus dibaca;
* الرَّحْمَنُ لا اله الا هويحي ويميت
* يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
* قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
* كل من عليها فان
* الذى خلقك فسو ك فعد لك
* لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ
* فى كتاب مكنون
* جزاء بما كانو يعملون
* عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
* حذائق واعنابا
Seluruhnya dibaca dengan cara mendzikirkannya sebanyak 40 kali.
Yang sangat penting dan harus diamalkan supaya menjadi manusia ma'rifat ialah tiga (3) potongan al Qur'an yang masing-masing potongan diamalkan sepuluh malam, seperti :
-Alif Laam Mim > diamalkan sepuluh malam
-Yaa Sin > diamalkan sepuluh malam
-Qaf > diamalkan sepuluh malam
Adapun tujuh potongan ayat ini, karena ia di dalam alam malakut cukuplah kita amalkan di dalam kita selesai sembahyang fardlu dijadikan wirid atau zikir masing-masing menurut kemampuan kita saja, sebagai berikut;
كهيعص -الم -طه -طسم -طس -طسم -الم -ص -حم
==================================================
Syair Saraba Ampat; halaman 35;
Allah jadikan saraba ampat Syariat Thoriqat Hakikat Makrifat Menjadi satu di dalam khalwat Rasanya nyaman tiada tersurat
Huruf Allah ampat banyaknya ALIF `itibar dari pada Zat-Nya LAM AWAL dan AKHIR sifat dan asma HA isyarat dari ap`al-Nya
JIBRIL - MIKAIL malaikat mulia Isyarat sifat JALAL dan JAMAL IZRAIL - ISRAFIL rupa pasangannya `Itibar sifat QAHAR dan KAMAL
JABAR - AIL asal katanya Bahasa Suryani asal mulanya Kebesaran Allah itu artinya JALALULLAH bahasa Arabnya
NUR MUHAMMAD bermula nyata Asal jadi alam semesta Saumpama api dengan panasnya Itulah Muhammad dengan Tuhannya.
Api dan banyu tanah dan hawa Itulah dia alam dunia Menjadi awak barupa rupa Tulang sungsum daging dan darah
Manusia lahir ke alam insan Di alam Ajsam ampat bakawan Si TUBANIYAH dan TAMBUNIYAH URIAH lawan Si CAMARIAH
RASA dan AKAL, DAYA dan NAFSU Didalam raga nyata basatu AKU meliputi segala liku Matan hujung rambut ka ujung kuku
TUBUH dan HATI, NYAWA - RAHASIA Satu yang zhohir amat nyatanya Tiga yang batin pasti adanya ALAM SHOGHIR itu sabutnya
MANI-MANIKAM-MADI dan MADZI Titis manitis jadi manjadi Si Anak Adam balaksa kati Hanya tahu Allahu Rabbi
Ka-ampat ampatnya kada tapisah Datang dan bulik kepada Allah Asalnya awak dari pada tanah Asalpun tanah sudah disyarah
Dadalang Simpur barmain wayang Wayang asalnya si kulit kijang Agung dan Sarun babun dikancang Kaler bapasang di atas gadang
Wayang artinya si bayang-bayang Antara kadap si lawan tarang Samua majaz harus dipandang Simpur balalakun hanya saorang
SAMAR, BAGUNG si NALAGARING Si JAMBULITA suara nyaring ampat isyarat amatlah panting Siapa handak mencari haning
Di Alam Permulaan
Diri di alam permulaan ia terletak pada sulbi seorang laki-laki yakni seorang bapak kita, ianya bernama AHMAD dengan pujinya : هو, هو, هو
Apabila ia ingin berpindah alam, maka terlebih dahulu Allah akan mengirimkan birahi kepada seorang laki-laki maka timbullah rasa rindu dendam untuk mengadakan hubungan batin dengan istrinya.
Di Alam Perasaan
Setelah seorang laki-laki diberikan birahi, maka timbullah nafsu untuk mengadakan persenggamaan yakni junub. Pasa waktu inilah terpindahnya si AHMAD dari alam perasaan yakni di dalam rahim seseorang ibu yang bernama TARA'IB, maka berpindahlah ia dengan namanya MUHAMMAD, zikirnya : الله الله الله
Maka dzikir di alam permulaan digabungkan dengan dzikir di alam perasaan menjadi bunyinya : هو الله
Maka inilah dzikir penyempurnaan junub. Demikian di antara sulbi dan tara'ib menjadi rahasia, yang bunyi firman-Nya (QS. At Taa riq : 7) :
يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ
Maka dengan ini istri akan mengandung, dan selama mengandung Sembilan bulan Sembilan hari, maka Allah menyempurnakan nama-Nya dalam Asmaul Husna 99 dan untuk mencukupi pada yang seratus maka Allah tambahlah sehari lagi maka dengan ini waktu si MUHAMMAD akan berpindah ke alam ketiga.
Di Alam Perkiraan
Apabila sampai saatnya Sembilan bulan sepuluh hari si MUHAMMAD dalam rahim: لااله الا الله
Nah, di alam dunia inilah si ABDULLAH akan memperkirakan di antaranya perbuatan jahat atau perbuatan baik. Kalau ia dapat mempertahankan namanya ABDULLAH maka selamatlah untuk memasuki alam ke empat.
Di Alam Kenyataan
Apabila saat waktunya telah tiba bagi si ABDULLAH akan berpindah ke alam ke empat yakni saat hari kematian, inilah juga hari Hakkul Yaqin ini juga yang bernama Alam Kenyataan. Pada inilah si ABDULLAH dinamakan MUHTADAR, nafas tinggal lagi di kerongkongan.
Apabila si ABDULLAH selama di Alam Perkiraan banyak mengerjakan segala amal perbuatan yang baik-baik maka di saat-saat menghadapai Sakaratul Maut si ABDULLAH tetap tenang dengan dzikir khusus. Dan sebelum ia menghembuskan nafas yang terakhir, maka ia tinggalkan dulu dzikir ini ; محمد رسول اللة
Inilah dzikir penyempurna yang menjadi kalimat sempurna لااله الا الله محمد رسول اللة
Si ABDULLAH pun berpindah kea lam kenyataan yaitu memasuki Alam Barzah, inilah yang bernama : Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Maka si ABDULLAH berganti nama dengan Insan Kamil, kembali kepada dzikirnya : الله الله الله
Di Alam Pertimbangan
Setelah memasuki Alam Barzah yakni alam kenyataan kemudian akan berpindah ke Alam Pertimbangan, maka Allah yang menentukan yakni terlebih dahulu melalui hari-hari yang ditentukan yaitu hari Yaumil Kiamah. Yakni dihancurkan semesta alam, kemudian diadakan hari berbangkit yakni dihidupkan kembali seluruh makhluk.
Kemudian diadakan hisab dan seluruh hamba-hamba Allah dihimpun di Padang Mahsyar di hadirat Allah Robbul Jalil, pada saat itu INSAN KAMIL berubah sekali lagi yaitu serupa ADAM yang sempurna sesuai janji Allah.
Maka selamatlah kita mulai sekarang bagi mereka yang bertubuh ADAM untuk memasuki rahmat dan nikmat Allah yang ditentukan-Nya. Amiin.
Nah, marilah mulai sekarang kita menjaga LIMA NAMA, yaitu : AHMAD, MUHAMMAD, ABDULLAH, INSAN KAMIL dan ADAM. Insya Allah kita akan mendapatkan kemenangan dunia dan akhirat. Perhatikan firman Allah :
يَوْمَ لا يَنْفَعُ مَالٌ وَلا بَنُونَ إِلا مَنْ أَتَى اللَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
==================================================
Sebelas Potongan Al Qur'an; pada halaman 27;
Yang sebelas potongan ini lebih dulu kita ketahui yang kesemuanya ada terletak pada diri pribadi kita, marilah di sini akan diterangkan satu demi satu letak dan maknanya;
1. Alif Lam Mim الم [terletak pada ubun-ubun]
2. Yaa Siin يس [terletak pada sulbi]
3. Qaaf ق [ terletak pada pusat]
4. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaatكهيعص [ terletak pada lubang hidung kiri]
5. Alif Lam Raa الر [terletak pada lubang hidung kanan]
6. Thaa Haa طه [terletak pada mata kanan]
7. Thaa Sin Mim طسم [terletak pada mata kiri]
8. Thaa Sin- Thaa Sin Mim- Alif Lam Mim طس - طسم - الم[terletak pada mulut]
9. Shaad ص [terletak pada telinga kanan]
10. Haa Mim حم[terletak pada telinga kiri]
11. Nuun ن [terletak antara hamba dan Allah, rahasia alam malakut]
Keterangan dzikir yang harus dibaca;
* الرَّحْمَنُ لا اله الا هويحي ويميت
* يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
* قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
* كل من عليها فان
* الذى خلقك فسو ك فعد لك
* لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ
* فى كتاب مكنون
* جزاء بما كانو يعملون
* عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللَّهِ يُفَجِّرُونَهَا تَفْجِيرًا
* حذائق واعنابا
Seluruhnya dibaca dengan cara mendzikirkannya sebanyak 40 kali.
Yang sangat penting dan harus diamalkan supaya menjadi manusia ma'rifat ialah tiga (3) potongan al Qur'an yang masing-masing potongan diamalkan sepuluh malam, seperti :
-Alif Laam Mim > diamalkan sepuluh malam
-Yaa Sin > diamalkan sepuluh malam
-Qaf > diamalkan sepuluh malam
Adapun tujuh potongan ayat ini, karena ia di dalam alam malakut cukuplah kita amalkan di dalam kita selesai sembahyang fardlu dijadikan wirid atau zikir masing-masing menurut kemampuan kita saja, sebagai berikut;
كهيعص -الم -طه -طسم -طس -طسم -الم -ص -حم
==================================================
Syair Saraba Ampat; halaman 35;
Allah jadikan saraba ampat Syariat Thoriqat Hakikat Makrifat Menjadi satu di dalam khalwat Rasanya nyaman tiada tersurat
Huruf Allah ampat banyaknya ALIF `itibar dari pada Zat-Nya LAM AWAL dan AKHIR sifat dan asma HA isyarat dari ap`al-Nya
JIBRIL - MIKAIL malaikat mulia Isyarat sifat JALAL dan JAMAL IZRAIL - ISRAFIL rupa pasangannya `Itibar sifat QAHAR dan KAMAL
JABAR - AIL asal katanya Bahasa Suryani asal mulanya Kebesaran Allah itu artinya JALALULLAH bahasa Arabnya
NUR MUHAMMAD bermula nyata Asal jadi alam semesta Saumpama api dengan panasnya Itulah Muhammad dengan Tuhannya.
Api dan banyu tanah dan hawa Itulah dia alam dunia Menjadi awak barupa rupa Tulang sungsum daging dan darah
Manusia lahir ke alam insan Di alam Ajsam ampat bakawan Si TUBANIYAH dan TAMBUNIYAH URIAH lawan Si CAMARIAH
RASA dan AKAL, DAYA dan NAFSU Didalam raga nyata basatu AKU meliputi segala liku Matan hujung rambut ka ujung kuku
TUBUH dan HATI, NYAWA - RAHASIA Satu yang zhohir amat nyatanya Tiga yang batin pasti adanya ALAM SHOGHIR itu sabutnya
MANI-MANIKAM-MADI dan MADZI Titis manitis jadi manjadi Si Anak Adam balaksa kati Hanya tahu Allahu Rabbi
Ka-ampat ampatnya kada tapisah Datang dan bulik kepada Allah Asalnya awak dari pada tanah Asalpun tanah sudah disyarah
Dadalang Simpur barmain wayang Wayang asalnya si kulit kijang Agung dan Sarun babun dikancang Kaler bapasang di atas gadang
Wayang artinya si bayang-bayang Antara kadap si lawan tarang Samua majaz harus dipandang Simpur balalakun hanya saorang
SAMAR, BAGUNG si NALAGARING Si JAMBULITA suara nyaring ampat isyarat amatlah panting Siapa handak mencari haning
No comments
Post a Comment