Merakit dan Pembuatan Jembatan
Jembatan atau dermaga Memang perlu mendapat perhatian khusus ,disegi pembuatan dan perawatanya,Banyak kalangan kita tidak memikirkan hal yg seperti demikian,yang penting Proyek berjalan,dapat keuntungan Urusan akibatnya Belakangan.
Coba kita lirik pembangunan dermaga atau jembatan diluar Negeri, Mereka Selalu Memikirkan Faktor Kekuatan Dari Umur Jembatan Dan ditambah lagi Unsur Seninya
Tak Heran Kalau kita Lihat Produk Luar Seninya Lebih Menonjol Kitimbang Harga Dari satu Tender Tersebut..
Justru Berbalik arah pada Negara Kita ,Yg penting selesai Soal Mutu TST ( Tau Sama Tau ) Inilah Yg sering terjadi direpublik ini.
Berdasarkan survey PT.KENCANA JAYA SEJAHTERA / ALQADRIE GROUP pada setiap propinsi dan Daerah yg kami kunjungi Terdapat Ratusan akses jalan masarakat yg perlu mendapat perhatian khusus Dari Pemerintah Negeri Ini.
Selamat Datang di Info Jalan dan Jembatan
Perkembangan ilmu & teknologi di bidang Jalan dan Jembatan meningkat dengan pesat, disisi lain banyak dikeluhkan tentang penurunan kualitas infrastruktur bidang Jalan dan Jembatan.
Info Jalan & Jembatan berusaha untuk memberikan informasi-informasi yang proposional mengenai apa sih sebenarnya yang terjadi pada infrastruktur ini? Mudah-mudahan info-info ini sedikit memberi gambaran tentang apa sebenarnya yang terjadi.
Puslitbang Jalan dan Jembatan
Puslitbang Jalan dan Jembatan adalah suatu institusi pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan, khususnya untuk Jalan dan Jembatan. Institusi ini berlokasi di Jl. AH. Nasution No. 264 Bandung.
Visinya adalah: “Terwujudnya Teknologi Litbang di Bidang Jalan dan Jembatan yang Inovatif, Aplikatif dan Kompetitif“.
Misinya:
- Meningkatkan Litbang Teknologi Bidang Jalan dan Jembatan yang Tepat Guna
- Meningkatkan Pelayanan IPTEK di bidang Jalan dan Jembatan dalam rangka memecahkan permasalahan dalam bidang Jalan dan Jembatan
- Menyebarluaskan Hasil-hasil Litbang dalam bentuk NSPM (Norma, Standar, Pedoman dan Manual)
Dalam melaksanakan tugasnya, Puslitbang Jalan dan Jembatan dibantu oleh 4 Bidang Manajemen dan 4 Bidang Teknis, bidang teknis ini biasa disebut dengan Balai.
Bidang Manajemen:
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Program dan Kerjasama
3. Bidang Pengembangan Keahlian dan Sarana Kelitbangan
4. Bidang Satandar dan Diseminasi
Bidang Teknis:
1. Balai Bahandan Perkerasan Jalan
2. Balai Geoteknik Jalan
3. Balai Teknik Lalu Lintas dan Lingkungan Jalan
4. Balai Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan
Uraian Pelaksanaan Pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
a. Perencanaan Lapangan
b. Pembersihan Lapangan
c. Pengukuran Lapangan
d. Pembuatan Direksi Keet
e. Pembuatan Papan Nama dan Peringatan Proyek
f. Mobilisasi Material, Alat dan Tenaga Kerja
g. Administrasi dan Dokumentasi
h. Asuransi Konstruksi
i. Penyediaan Air Bersih dan Listrik
2. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan Pengukuran
b. Pekerjaan Bowplank
c. Galian Tanah Abutmen
3. Pekerjaan Pondasi Konstruksi
a. Pekerjaan Pengadaan Tiang Pancang
b. Pekerjaan Pengangkatan Tiang Pancang
c. Pekerjaan Penumpukan Tiang Pancang
d. Pekerjaan Persiapan Pemancangan
e. Pekerjaan Bowplank Tiang Pancang
f. Pekerjaan Pengangkatan Tiang Pancang
g. Pekerjaan Pemasangan Topi Pancang
h. Pekerjaan Pemancangan
i. Pekerjaan Kalendering
j. Pekerjaan Pembongkaran Kepala Tiang
k. Pekerjaan Pembuatan Top Pile
4. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
a. Pekerjaan Bowplank Dinding Penahan Tanah
b. Pekerjaan Galian Tanah untuk Dinding Penahan Tanah
c. Pekerjaan Pasangan Batu Belah
d. Pekerjaan Pipa Resap
e. Pekerjaan Siar (1 Pc : 2 Ps)
5. Pekerjaan Abutmen
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja
c. Pekerjaan Penulangan Abutmen
d. Begisting dan Perancah Abutmen
e. Pekerjaan Pengecoran Abutmen dan Sayap
f. Pekerjaan Pembongkaran Begisting Abutmen
g. Pekerjaan Perawatan Beton Abutmen
h. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan Tanah
i. Pekerjaan Plat Injak
1. Pekerjaan Urugan Pasir dan Lantai Kerja
2. Pekerjaan Penulangan Plat Injak
3. Pekerjaan Begisting Plat Injak
4. Pekerjaan Pengecoran Plat Injak
5. Pekerjaan Pembongkaran Begisting Plat Injak
j. Pekerjaan Oprit Jembatan
6. Pekerjaan Akhir
a. Pekerjaan Pembersihan Lokasi Proyek
b. Pekerjaan Demobilisasi
1. Pekerjaan Persiapan
a. Perencanaan Lapangan
b. Pembersihan Lapangan
c. Pengukuran Lapangan
d. Pembuatan Direksi Keet
e. Pembuatan Papan Nama dan Peringatan Proyek
f. Mobilisasi Material, Alat dan Tenaga Kerja
g. Administrasi dan Dokumentasi
h. Asuransi Konstruksi
i. Penyediaan Air Bersih dan Listrik
2. Pekerjaan Tanah
a. Pekerjaan Pengukuran
b. Pekerjaan Bowplank
c. Galian Tanah Abutmen
3. Pekerjaan Pondasi Konstruksi
a. Pekerjaan Pengadaan Tiang Pancang
b. Pekerjaan Pengangkatan Tiang Pancang
c. Pekerjaan Penumpukan Tiang Pancang
d. Pekerjaan Persiapan Pemancangan
e. Pekerjaan Bowplank Tiang Pancang
f. Pekerjaan Pengangkatan Tiang Pancang
g. Pekerjaan Pemasangan Topi Pancang
h. Pekerjaan Pemancangan
i. Pekerjaan Kalendering
j. Pekerjaan Pembongkaran Kepala Tiang
k. Pekerjaan Pembuatan Top Pile
4. Pekerjaan Dinding Penahan Tanah
a. Pekerjaan Bowplank Dinding Penahan Tanah
b. Pekerjaan Galian Tanah untuk Dinding Penahan Tanah
c. Pekerjaan Pasangan Batu Belah
d. Pekerjaan Pipa Resap
e. Pekerjaan Siar (1 Pc : 2 Ps)
5. Pekerjaan Abutmen
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja
c. Pekerjaan Penulangan Abutmen
d. Begisting dan Perancah Abutmen
e. Pekerjaan Pengecoran Abutmen dan Sayap
f. Pekerjaan Pembongkaran Begisting Abutmen
g. Pekerjaan Perawatan Beton Abutmen
h. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan Tanah
i. Pekerjaan Plat Injak
1. Pekerjaan Urugan Pasir dan Lantai Kerja
2. Pekerjaan Penulangan Plat Injak
3. Pekerjaan Begisting Plat Injak
4. Pekerjaan Pengecoran Plat Injak
5. Pekerjaan Pembongkaran Begisting Plat Injak
j. Pekerjaan Oprit Jembatan
6. Pekerjaan Akhir
a. Pekerjaan Pembersihan Lokasi Proyek
b. Pekerjaan Demobilisasi
PONDASI
Struktur bawah jembatan adalah pondasi. Suatu sistem pondasi harus dihitung untuk menjamin keamanan, kestabilan bangunan diatasnya, tidak boleh terjadi penurunan sebagian atau seluruhnya melebihi batas-batas yang diijinkan. Pembuatan pondasi dihitung berdasarkan hal-hal berikut :
a. Berat bangunan yang harus dipikul pondasi berikut beban-beban hidup, mati serta beban-beban lain dan beban- beban yang diakibatkan gaya-gaya eksternal.
b. jenis tanah dan daya dukung tanah.
c. bahan pondasi yang tersedia atau mudah diperoleh di tempat.
d. alat dan tenaga kerja yang tersedia.
e. lokasi dan lingkungan tempat pekerjaan.
f. waktu dan biaya pekerjaan.
Pondasi banyak macamnya diantaranya pondasi tiang pancang, pondasi sumuran, pondasi cakar ayam, site pile ataupun dengan
PEMANCANGAN
Hammer sebagai penumbuk, pada proyek ini digunakan kobelco K 45. Alat ini digunakan untuk memancang tiang pancang sampai kedalaman yang diinginkan ( sesuai rencana dan keadaan tanah).
Alat ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah alat untuk mendirikan tiang pancang yang berupa katrol, sedangkan bagian kedua adalah penumbuk tiang pancang yang beratnya 4,5 ton.
Alat ini terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah alat untuk mendirikan tiang pancang yang berupa katrol, sedangkan bagian kedua adalah penumbuk tiang pancang yang beratnya 4,5 ton.
OPRIT
Oprit merupakan pekerjaan pemadatan material pada sisi-sisi jembatan agar struktur kuat menahan titik as pada roda transportasi. Pekerjaan oprit meliputi pembuatan plat injak, pemadatan material, dan pengaspalan jalan.
Pemadatan material dengan menggunakan alat berat yang disebut Pad Foot Roller. Pemadatan dilakukan beberapa kali lintasan sampai material benar-benar padat.
Pemadatan material dengan menggunakan alat berat yang disebut Pad Foot Roller. Pemadatan dilakukan beberapa kali lintasan sampai material benar-benar padat.
No comments
Post a Comment