Breaking News

Pondasi Tiang Pancang



Pondasi tiang pancang adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang pada dasarnya sama dengan bore pile, hanya saja yang membedakan adalah bahan dasarnya.


Tiang pancang menggunakan beton jadi yang langsung ditancapkan langsung ke tanah dengan menggunakan mesin pemancang. Karena ujung tiang pancang lancip menyerupai paku, oleh karena itu tiang pancang tidak memerlukan proses pengeboran. Pondasi ini diaplikasikan ketika apabila:
a) Kondisi di sekitarnya tidak ada aktifitas pembebanan sebelumnya.
b) Waktu pengerjaan yang terbatas
c) Tanah berawa

Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan tersebut:

a) Kayu
Di daerah yang mempunyai sumber alam berupa hutan maka banyak pondasi memakai kayu.Keuntungan memakai pondasi kayu adalah:
 Ringan 
 Harga murah
 Cocok untuk beban yang ringan 
Sedangkan kerugian adalah: 
 Ukuran terbatas, (Panjang dan luas penampang)
 Mudah lapuk kalau tidak terendam air
 Kekuatan lemah
 Sulit didapat

b) Baja
Tiang pancang dari baja banyak dipakai untuk pondasi. Keuntungannya : 
 Kuat menahan beban
 Ukuran tidak terbatas (panjang, luas penampang)
 Bentuk tiang bermacam-macam. 
Kekurangan : 
 Harga mahal
 Berat
 Titik penyambungan harus diperhatikan

c) Beton
Tiang pancang dari beton banyak dipakai untuk pondasi. Keuntungannya : 
 Kuat menahan beban
 Ukuran tidak terbatas (panjang, luas penampang)
 Bentuk tiang bermacam-macam. 
Kekurangan : 
 Harga mahal
 Berat
 Titik penyambungan harus diperhatikan

Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah dipukul, di bor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan Pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteistik penyebaran beban tiang pancang di klasifikasikan berbeda-beda.

No comments